Dukung GratiEks, Kepala BPPSDMP `Kopi Darat` dengan Duta Milenial Pertanian 4.0

Young Farmers are the Target of Developing Indonesian Agricultural HR

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Dukung GratiEks, Kepala BPPSDMP `Kopi Darat` dengan Duta Milenial Pertanian 4.0
MAKAN SIANG: Kepala BPPSDMP Kementan, Prof Dedi Nursyamsi [depan, ke-9 kanan] dan Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah [belakang, ke-3 kiri] bersama Duta Milenial Pertanian di Bogor [Foto: Humas BPPSDMP]

Bogor, Jabar [B2B] - Kepala BPPSDMP Kementan Prof Dedi Nursyamsi mengaku gembira setelah dapat berjumpa melalui kegiatan yang disebutnya ´kopi darat´ dengan 30 orang Duta Milenial pembangunan pertanian di Bogor, Jabar pada Selasa [3/3], yang kemudian saling memperkenalkan diri seraya menyebutkan kegiatan usahatani sekaligus potensinya mendukung peningkatan ekspor komoditas pertanian [GratiEks] dan mendukung peningkatan kesejahteraan petani yang menjadi mitra agribisnis.

“Pada pertemuan ini orang yang paling berbahagia adalah saya. Mendengar kalian memperkenalkan diri jadi menjadi kebanggaan untuk saya. Ada 100 ribu lagi seperti kalian, maka pertanian kita makin sukses. Indonesia hebat”, kata Dedi Nursyamsi didampingi Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah.

Menurut Dedi Nursyamsi, tidak hanya 100.000 orang, melainkan 2,5 juta petani milenial seperti dicanangkan oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo [SYL].

Menurutnya, petani pengusaha milenial ini dinobatkan menjadi Duta Milenial karena nilai produksi dan pendapatan mereka sudah masuk kategori sukses bahkan banyak yang sudah ekspor. Mereka tergolong unggul lantaran rata-rata berusia di bawah 40 tahun sehingga digolongkan kalangan milenial. 

“Kalian sebagai role model bagi petani muda lainnya. Ke depan, 10 - 20 tahun akan datang pertanian tergantung kalian yang ada di depan saya. Kalian hebat pertanian mendatang akan hebat. Saya minta kalian harus menjadi petani pengusaha milenial yang hebat”, tegas Dedi. 

Sebelumnya, para Duta Milenial ini berkumpul di sebuah hotel berbintang di Bogor untuk menyampaikan gagasan ide serta ambisi yang kemudian dirumuskan dengan melihat peluang-peluang bisnis sektor pertanian. Duta milenial ini berasal dari petani pengusaha pertanian dari berbagai komoditas, seperti hortikultura, peternakan, perkebunan, tanaman Pangan, penangkar benih, dan pengolahan hasil produk pertanian yang sudah berhasil mereka pasarkan hingga mancanegara. Tidak hanya petani, ada juga penyuluh pertanian milenial yang dinobatkan sebagai Duta Milenial.

Dedi Nursyamsi juga meminta di tengah mewabahnya Virus Corona [Covid-19] apalagi sudah masuk ke Indonesia, Para Duta Milenial harus mampu memanfaatkan peluang. 

“Adanya virus Corona ini akan membuat impor tersendat, petani pengusaha milenial harus bisa mengambil peluang ini. Penduduk Indonesia akan banyak mengonsumsi produk dalam negeri seperti komoditas bawang dan produk olahan lainnya. Saya yakin kalian semua pengusaha bidang pertanian pasti pintar membaca peluang ini”, katanya didampingi Kepala Pusdiktan, Idha Widi Arsanti.

Di akhir arahannya, Kepala BPPSDMP berharap silaturahmi ini bukan pertemuan yang terakhir, dan saat pertemuan nanti bibit-bibit ini diharapkan semakin tumbuh dan semakin banyak. 

Menurutnya, Duta Milenial akan dikukuhkan kembali oleh Mentan SYL pada kegiatan Kemah Nasional Petani Milenial di Buperta Cibubur pada April mendatang. “Saya harap saat pengukuhan oleh Pak Menteri nanti bukan hanya 30 Petani Pengusaha Milenial, tapi lebih banyak lagi. keberhasilan kalian kebanggan untuk kami”. [Cha2]

Bogor of West Java [B2B] -  Indonesian government in the next five years prioritizes the development of human resources that are ready to face globalization in the era of industrialization 4.0, the Agriculture Ministry in particular the Directorate General of Extension and Agricultural HR Development [BPPSDMP] carry out its role to develop millennial farmers who understand information and communication technology, according to the senior official of the agriculture ministry.