Basis Komunitas, Milenial Malang Beternak Ayam didukung Platform Digital
Millennial Farmers are the Target of Indonesia East Java`s Grant Program
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani

Malang, Jatim [B2B] - Sejumlah terobosan dilakukan petani milenial binaan Kementerian Pertanian RI seperti dilakukan Fibra Yohano Putra di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, yang menginisiasi platform digital bernama Jago Ternak dan merintis jejaring usaha berbasis komunitas di Malang dan sekitarnya, dengan anggota 47 peternak sampai saat ini.
Upaya tersebut diapresiasi Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana bersama Project Manager PPIU YESS Jatim, Acep Hariri ketika mengunjungi peternakan ayam kampung milik Fibra Yohano Putra di Desa Patok Picis, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang pada Minggu [12/11].
Sebagaimana diketahui, Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] khususnya Polbangtan Malang merupakan Provincial Project Implementation Unit [PPIU] Jawa Timur dari Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services [YESS] yang merupakan kolaborasi Kementan dengan International Fund for Agricultural Development [IFAD] bagi pengembangan regenerasi petani di Indonesia.
Tekad dan komitmen Fibra sejalan harapan Presiden RI Joko Widodo yang berharap lebih banyak lagi generasi milenial Indonesia memilih profesi menjadi petani maupun peternak, karena sektor yang paling kuat saat ini adalah pertanian.
"Ketika hampir semua sektor tumbuh negatif, pertanian justru tumbuh positif 1,75 persen," kata Presiden Jokowi.
Hal senada dikemukakan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman yang melakukan pembenahan besar-besaran untuk meningkatkan produktivitas dan produksi pangan Indonesia sehingga menjadi lumbung pangan dunia di 2033.
“Jika kita tidak bergerak cepat melakukan swasembada pangan, bisa saja kita akan mengalami krisis pangan. Untuk itu kita harus berupaya terlepas dari ketergantungan negara lain dalam hal penyediaan pangan,” katanya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menyoroti pencapaian tujuan pembangunan pertanian, mensyaratkan proses pembelajaran tiada pernah berhenti.
"Generasi milenial sebagai cikal bakal petani milenial dan wirausahawan muda pertanian harus beradaptasi melihat peluang dan memenangkan kompetisi melalui teknologi dan inovasi," ujar Dedi Nursyamsi.
Fibra Yohano Putra mengakui tujuan pemanfaatan platform digital berbasis komunitas pada peternakannya, untuk menyederhanakan proses peternakan ayam kampung, optimalisasi laba dan meningkatkan ketersediaan ayam kampung, dengan harga terjangkau.
Produk yang dihasilkan antara lain ayam DOC [Day Old Chicken], formula pakan ayam kampung berlabel Jago Fee, penerapan smart farming melalui Jago Devices, Jago Fresh, Jago Lovebird dan Jago Funding.
"Kompak sebagai komunitas, anggotanya saat ini berjumlah 47 peternak. 31 peternak di Kabupaten Malang, di Kota Malang ada 15 peternak dan seorang peternak di Kota Batu," kata Fibra.
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana memuji upaya Fibra karena didukung platform digital, yang dinamai Jago Ternak, yang memudahkan pengembangan komunitas peternak di Kabupaten Malang dan sekitarnya sebagai Ketua Umum Kompak [Komunitas Peternak Ayam Kampung Malang Raya].
"Inilah beternak ayam kampung, yang tidak kampungan karena memanfaatkan platform digital, sehingga dapat merintis jejaring berupa komunitas peternak sejenis," kata Udrayana, yang akrab disapa Uud.
Uud berkomitmen bahwa Polbangtan Malang akan mengutus dosen yang kompeten dan sumber daya lain agar terlibat aktif mendukung peternakan ayam kampung tersebut.
Project Manager PPIU YESS Jatim, Acep Hariri mengakui Fibra Yohano Putra merupakan Penerima Manfaat YESS sukses dan menonjol capaiannya di Jawa Timur.
"Jago Ternak yang dikembangkan Fibra bertujuan memberi solusi yang dirancang khusus untuk industri unggas, dengan fokus pada ayam lokal," kata Acep Hariri. [didit/timhumasyessjatim]
Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Ministry, Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things.