Kementan Bekali Tugas Akhir Angkatan I dan II Mahasiswa P3KP-RPL Polbangtan Medan

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Kementan Bekali Tugas Akhir Angkatan I dan II Mahasiswa P3KP-RPL Polbangtan Medan
POLBANGTAN MEDAN: Rekognisi Pembelajaran Lampau disingkat RPL merupakan suatu program belajar yang memungkinkan mahasiswa ´mentransfer´ pengalaman menjadi satuan kredit yang diakui oleh perguruan tinggi.

Medan, Sumut [B2B] - Kementerian Pertanian RI fasilitasi penyuluh pertanian berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja [PPPK] untuk meningkatkan kompetensinya melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau [RPL] sebagai mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] khususnya di Polbangtan Medan.

Upaya tersebut ditempuh Kementan dengan Pembekalan Tugas Akhir [TA] Program Percepatan Peningkatan Kualifikasi Pendidikan melalui RPL [P3KP-RPL] di Polbangtan Medan.

Kegiatan diikuti mahasiswa Angkatan I tahun 2021 dan 2022 sebanyak 78 orang dan Angkatan II sebanyak 79 orang.

Kegiatan masing-masing angkatan berlangsung empat hari di Hotel Radisson pada 23 -26 Oktober 2023 dan Grand Kanaya Hotel Medan, 30 Oktober - 2 November 2023 yang dibuka oleh Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini dan narasumber Prof Zulkarnaen Lubis, dosen Universitas Medan Area.

Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman tentang peran vital penyuluh mendukung peningkatan produksi komoditas strategis khususnya padi, jagung dan kedelai.

"Saya tahun ini fokus pada produksi padi, jagung dan kedelai. Kita harus mampu swasembada agar bisa menekan impor pangan," katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menegaskan tujuan pendidikan vokasi pertanian adalah menciptakan job creator dan job seeker yang andal, maju, mandiri dan modern.

“Melalui pendidikan vokasi, Kementan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian andal dan unggul yakni job seeker serta sebagai pengusaha pertanian milenial handal, kreatif, inovatif, profesional, serta mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin atau job creator,” katanya.

RPL merupakan suatu program belajar yang memungkinkan mahasiswa ´mentransfer´ pengalaman menjadi satuan kredit yang diakui oleh perguruan tinggi.

RPL di Indonesia telah diakui dan regulasinya pun telah diatur oleh Kemendikbudristek melalui Permendikbudristek Nomor 41 Tahun 2021 tentang RPL yang diselenggarakan dengan prinsip aksesibilitas, kesetaraan pengakuan, transparan, serta penjaminan mutu.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan tujuan kegiatan menyamakan persepsi dalam pelaksanaan TA program RPL di Polbangtan Medan; meningkatkan pemahaman dalam menyusun proposal TA dan pengetahuan tentang metodologi penelitian untuk TA.

"Percepatan peningkatan kualifikasi pendidikan dapat dilakukan melalui RPL, untuk melakukan studi lanjut pada pendidikan formal dibuktikan dengan berbagai dokumen di antaranya adalah ijazah," katanya.

Yuliana menambahkan, husus kepada mahasiswa yang melaksanakan TA, diharapkan setelah selesai pembekalan sudah dapat menyiapkan Proposal Penelitian, sehingga bisa secepatnya dapat diwisuda.

Prof Zulkarnaen Lubis selaku narasumber melalui materi bertajuk Metode Penelitian Penyuluhan dan Pengolahan Data Penelitian oleh Andre Hasudungtan Lubis.

Dia mengingatkan mahasiswa RPL dapat menyelesaikan TA dengan sebaik-baiknya agar dapat lulus tepat pada waktunya.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah RI menetapkan bahwa penyuluh adalah tenaga dengan jenjang pendidikan minimal Diploma III, tertuang pada Permenpan RB No 35/2020 Pasal 1 yang menyatakan "jabatan fungsional penyuluh pertanian kategori Madya melalui pengangkatan pertama sekurang-kurangnya harus memiliki ijazah DIII."

Sementara UU No 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi pada Pasal 42 menyatakan, ijazah diberikan kepada lulusan pendidikan akademik dan pendidikan vokasi sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu program studi terakreditasi yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.

Pengakuan terhadap RPL merupakan strategi tepat untuk meyakinkan bahwa seseorang tidak harus memulai dari awal untuk mendapatkan pengakuan keterampilan berharga yang sudah dimilikinya [National Marketing Strategy for VET, ANTA 2000]. [ira/timhumaspolbangtanmedan]

Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Ministry stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things.