Diadang El Nino, Demplot CSA Pinrang Tembus 10,9 Ton/Ha Gabah Kering Panen

Indonesia Irrigation Development the Target of Government`s Loan Program

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Diadang El Nino, Demplot CSA Pinrang Tembus 10,9 Ton/Ha Gabah Kering Panen
PROGRAM SIMURP: Bupati Pinrang, Irwan Hamid [tengah] didampingi Sekda A Calo Karrang panen pada Farmers Field Day [FFD] Pertanian CSA pada Demplot CSA di Kelurahan Sipatokkong, Kecamatan Watang Sawitto. [Foto: Hartati]

Pinrang, Sulsel [B2B] - Produktivitas lahan Pertanian Cerdas Iklim/Climate Smart Agriculture [CSA] menembus 10,9 ton/ha Gabah Kering Panen [GKP] setara 6,85 kg Gabah Kering Giling [GKG] di Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan setelah dilakukan Hitung Ubinan oleh Badan Pusat Statistik [BPS] Pinrang, belum lama ini, pada lahan Demplot CSA di Kelurahan Sipatokkong, Kecamatan Watang Sawitto.

Capaian petani CSA Pinrang tersebut disaksikan langsung oleh Bupati Pinrang, Irwan Hamid yang mengungkapkan rasa syukurnya seraya mengapresiasi keandalan CSA yang diusung Kementerian Pertanian RI bersama Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project [SIMURP].

“Alhamdulillah. Meskipun kemarau panjang karena El Nino, yang berakibat pada kurangnya pasokan air irigasi. Bukan hanya melanda Pinrang, tapi hampir seluruh wilayah di Indonesia," katanya saat panen bersama petani didampingi Sekda Pemkab Pinrang, A Calo Karrang.

Ungkapan syukur tersebut dikemukakan Bupati Irwan Hamid saat panen raya pada Farmers Field Day [FFD] yang digelar oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura [TPH] Pemkab Pinrang bersama SIMURP di Kelurahan Sipatokkong, Kecamatan Watang Sawitto.

Program SIMURP sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman kepada jajarannya di Kementan maupun dinas terkait di daerah untuk melakukan akselerasi peningkatan luas tanam dan produksi padi untuk 2024.

“Tidak ada basa basi dalam membangun negeri ini. Kerja saja. Pertanian Indonesia hebat. Tahun 2017 swasembada, 2019 swasembada, 2020 swasembada. Berarti kita bisa,” katanya saat membuka Rakor Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung 2024 di Jakarta, Senin [30/10].

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menegaskan tentang manfaat teknologi CSA dari SIMURP untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim global seperti fenomena El Nino, yang saat ini melanda Indonesia.

"Menghadapi musim kemarau panjang atau El Nino yang diprediksi mulai Juli hingga September 2023, Kementan mengimbau dinas pertanian provinsi serta kabupaten dan kota memanfaatkan sumber air yang ada," katanya.

Program SIMURP merupakan modernisasi irigasi strategis dan program rehabilitasi lintas kementerian dan lembaga yang melibatkan Kementan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional [Bappenas], Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat [PUPR] dan Kementerian Dalam Negeri [Kemendagri] dengan target lokasi Daerah Aliran Sungai [DAS].

"Jangan berhenti menguncapkan rasa syukur, karena hasil panen masih baik, meskipun mungkin tidak seperti pada musim tanam sebelumnya saat kondisi irigasi masih dapat memenuhi kebutuhan air para petani," katanya.

Panen raya tersebut dihadiri Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi M Jenal dan Camat Watang Sawitto, A Sinapati Rudi.

Bupati Irwan Hamid juga meminta para petani terus membangun kebersamaan dan sinergi dengan pemerintah daerah melalui dinas terkait, sehingga dapat membantu para petani mengatasi kendala di lapangan.

Dia menginstruksikan para penyuluh terus mendampingi petani dalam setiap tahapan pertanaman, sehingga para petani merasa terbantu dengan kehadiran pemerintah melalui para penyuluh. [timsimurpkementan]

Pinrang of South Sulawesi [B2B] - The objective of the Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project [SIMURP] with Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

The target is to increase cropping intensity through irrigation rehabilitation, revitalization and modernization activities, the realization of a sustainable irrigation system through the revitalization of irrigation management, increasing institutional strengthening, as well as increasing the capacity and competence of human resources in irrigation management and increasing production and productivity.

Increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.

SIMURP locations in 13 irrigation areas and two swamp areas namely Banyuasin and Katingan Regencies and 17 districts in eight provinces.

The main objective is to increase motivation for agricultural extension workers, agricultural extension centers, farmer groups, women farmer groups and farmer economic groups in agribusiness-oriented farming.