Protes `Topless` Ganggu Pembukaan Rumah Barbie di Berlin
Topless Protest Disrupts Opening of Barbie House in Berlin
Editor : Heru S Winarno
Translator : Parulian Manalu
 b.jpg)
Berlin (B2B) - Pengunjuk rasa pembela hak-hak perempuan ganggu pembukaan rumah boneka pink raksasa di Berlin pada hari Kamis, yang mengatakan Pengalaman Rumah Impian Barbie mengobjektifikasikan perempuan.
Untuk mempromosikan boneka yang dibuat oleh Mattel Inc, wahana tersebut mengijinkan pengunjung membayar untuk dapat memakai pakaian Barbie, bermain di dapur dan bermain piano merah mudanya. Pameran akan dibuka sampai 25 Agustus.
Sejumlah pengunjuk rasa berkumpul di luar rumah shocking pink tersebut yang telah didirikan di salah satu pusat Berlin.
Seorang wanita tanpa busana, anggota kelompok protes Femen, menulis slogan `Hidup dalam plastik tidak fantastis`di dadanya, membakar sebuah boneka Barbie yang terikat dengan salib mini.
"Ada terlalu banyak tekanan untuk menjadi lebih indah dan cantik dan membuat stress para perempuan serta membuang-buang waktu yang dapat mereka gunakan untuk sekedar bersenang-senang atau untuk sekolah," kata Stevie Meriel Schmiedel, pendiri kelompok protes Pink Stinks.
"Kami protes karena Barbie tidak akan mampu bertahan dengan sosoknya, namun dia adalah idola bagi banyak perempuan dan itu tidak baik, "katanya.
Tertulis di salah satu plakat: Barbie yang terhormat - jangan hanya membuat kue, tapi makanlah juga!
Seorang pengunjuk rasa laki-laki dengan wig, kemeja pink dan rok berkilauan menggelar poster bertuliskan: "Apakah kalian menyukai saya sekarang?"
Christoph Rahofer, chief executive Pemasaran Acara, yang menyelenggarakan pameran, seperti yang baru dibuka di Sunrise, Florida, mengatakan Pengalaman Rumah Impian adalah hal yang positif.
"Pada dasarnya hanyalah tentang bermain, kagum dan menemukan ada banyak hal tersembunyi yang dapat ditemukan dan pameran ini adalah pameran yang interaktif. "
Boneka Barbie memulai debutnya pada tahun 1959, dan dinamai Barbara, berdasarkan nama anak perempuan penemunya, Ruth Handler, seperti dikutip dari situs Mattel `s.
Berlin - Women´s rights protesters disrupted the opening of a giant pink doll´s house in Berlin on Thursday, saying the Barbie Dreamhouse Experience objectified women.
Promoting the doll made by Mattel Inc, the house allows paying visitors to try on Barbie´s clothes, play in her kitchen and have a go on her pink piano. The exhibition will be open until Aug 25.
A handful of protesters gathered outside the shocking pink house that has been erected in one of central Berlin´s greyest areas.
A topless woman, a member of the Femen protest group, who had the slogan Life in plastic is not fantastic scrawled across her chest, set fire to a Barbie doll tied to a mini crucifix.
"There´s too much emphasis on becoming more beautiful and on being pretty and that puts an awful lot of pressure on girls as well as wasting capacities which they could use to simply be happy or for school," said Stevie Meriel Schmiedel, a founding member of the Pink Stinks protest group.
"We´re protesting because Barbie would not be able to survive with her figure and yet she is an idol for many girls and that`s not healthy," she said.
One placard read: Dear Barbie - don´t just bake cupcakes, eat them too!
A male protester in a wig, pink shirt and shimmering skirt held a poster reading: "Do you like me now?"
Christoph Rahofer, chief executive of Event Marketing Services, which organised the exhibition, similar to one that recently opened in Sunrise, Florida, said the Dreamhouse Experience was a positive thing.
"It`s basically about playing, being amazed and discovering there`s lots of hidden things to be found and it`s an interactive exhibition."
The Barbie doll made its debut in 1959, and is named after the daughter, Barbara, of its inventor Ruth Handler, according to Mattel`s website.