Musi Banyuasin, Sumsel [B2B] - Kecamatan Lalan di Kabupaten Musi Banyuasin [MuBa] menuntaskan target Survey Investigation Design [SID] seluas 20.000 hektar, realisasi pemberkasan ke Pemprov Sumatera Selatan mencapai 18.536 hektar, dan dalam pekan ini akan masuk ke rekening kelompok tani [Poktan], sementara empat alat berat ekskavator sudah di lokasi sejak 22 Juni 2019 dan merampungkan pekerjaan seluas 124,90 hektar.

Capaian itu terungkap dari rapat koordinasi dan pemberkasan di ruang rapat SMK-PP Sembawa dipimpin oleh Penanggung Jawab #Serasi di Musi Banyuasin [PJ #Serasi MuBa] Ismaya NR Parawansa yang dihadiri oleh Kepala Sekolah Mattobii dan Sumartono selaku Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian pada Dinas Pertanian Pemkab MuBa serta seluruh anggota Tim Datasering Pusdiktan.

Ismaya NR Parawansa mengatakan realisasi dari target PJ #Serasi MuBa menunjukkan kinerja positif namun tidak lantas cepat puas dengan capaian tersebut, karena #Serasi adalah program ´mega sinergi´ yang melibatkan pemerintah pusat dan daerah dan para pemangku kepentingan, dengan membentuk team work yang kuat untuk mencapai target Mentan Amran Sulaiman mengembangkan lahan rawa menjadi sentra produksi pangan berbasis korporasi yang dikembangkan para petani selaku pelaku utama.

"PJ #Serasi Muba terus memantau, mendorong dan memastikan pemanfaatan bantuan infrastruktur dan Alsintan dari Kementan digunakan secara optimal di lahan sasaran, sesuai misi dari program ´Selamatkan Rawa dan Sejahterakan Petani´ yang diluncurkan Mentan tahun lalu," kata Ismaya NR Parawansa yang juga menjabat Kepala Bidang Penyelenggaran Pendidikan pada Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan BPPSDMP Kementan].

Menurutnya, untuk mendukung empat gabungan kelompok tani [Gapoktan] di Kecamatan Lalan melakukan pemberkasan maka personel dari SMK-PP Sembawa, Junaidi dan Anang yang memimpin koordinasi di lapangan. Keduanya akan didukung oleh sejawatnya dari Pusdiktan BPPSDMP Kementan antara lain Sunarso, Sujatmiko, Muhammad Zakky dan Bandi.

"Rencananya, konsultan juga akan menuntaskan SID Sanga Desa mulai Minggu, 7 Juli, kemudian bergerak ke Kecamatan Lais. Kami juga mengharapkan dukungan dinas pertanian Pemprov Sulsel untuk memobilisasi lima alat berat di kantor dinas ke Kecamatan Lalan," kata Ismaya NR Parawansa.

Dia menambahkan, Program #Serasi merupakan kolaborasi pemerintah pusat dan daerah, seperti ditegaskan Mentan Amran Sulaiman sebagai program ´mega sinergi´ yang melibatkan pemerintah pusat dan daerah dan para pemangku kepentingan dengan membentuk team work yang kuat mendukung sukses lahan rawa menjadi sentra produksi pangan berbasis korporasi yang dikembangkan para petani selaku pelaku utama. [Fika]