Tinggi Kalori, Peternak Puyuh Minta Dukungan BPPSDMP Tangkal Kampanye Negatif

Indonesian Farmers Try to Counteract the Negative Campaign of Quail Eggs

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Tinggi Kalori, Peternak Puyuh Minta Dukungan BPPSDMP Tangkal Kampanye Negatif
Arah jarum jam: Budidaya burung puyuh; Ketua P4S Sub 1 Cikembar Sukabumi, Slamet Wuryadi; produk olahan telur puyuh; pengembangan produksi dan usaha didukung Puslatan BPPSDMP [Foto2: B2B/Mya]

Sukabumi, Jabar [B2B] - Peternak burung puyuh mengharapkan program santripreneurship dan kelompok tani milenial dari Kementerian Pertanian RI, khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) dapat mendukung upaya menangkal kampanye negatif dunia internasional tentang tingkat kalori telur puyuh hingga 3640, dengan gerakan masif melalui informasi digital dan media sosial padahal kadar kolesterol puyuh tergolong rendah.

"Peternak puyuh berharap program santripreneurship dan kelompok tani milenial dapat mendukung upaya menangkal kampanye negatif tentang kadar kalori telur puyuh melalui media sosial," kata Slamet Wuryadi, Ketua Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya [P4S] Sub 1 Cikembar di Sukabumi, Rabu [13/3] menjawab wartawan yang mengikuti 'bincang asyik pertanian' atau Bakpia 2019 yang digelar Humas BPPSDMP Kementan selama dua hari.

Menurutnya, setelah diteliti ternyata tingkat kalori puyuh justru tergolong rendah, kontradiktif dengan stigma dan kampanye negatif yang disebarkan dunia internasional terutama oleh General Hospital Singapore.

"Dihitung secara ekonomi dan kandungan gizinya, tiga butir telur puyuh seharga Rp900 setara nilai protein sebutir telur ayam kampung seharga Rp2.500," kata Slamet Wuryadi, yang mengakui dukungan Pusat Pelatihan Pertanian [Puslatan] BPPSDMP Kementan untuk mendukung peternakan puyuh di Sukabumi.

Aris Teguh Wibowo, dokter hewan dari Slamet Quail Farm Jabodetabek mengatakan prospek bisnis puyuh cukup menjanjikan, karena prospeknya berkelanjutan dan pasarnya masih terbuka lebar, karena belum dilirik oleh korporasi sementara biaya produksinya lebih ekonomis ketimbang bisnis daging dan telur ayam.

Hal itu ditunjang produktivitas reproduksi burung puyuh tergolong baik, usia 45 hari, sudah mampu reproduksi dengan tingkat produksi satu butir telur per hari yang berlangsung setiap hari selama 18 bulan apabila budidaya dilakukan secara baik dan benar sebagai bisnis berkelanjutan.

Aris TW pun menguraikan tentang nilai investasi Rp2,2 juta untuk 750 ekor indukan puyuh, produksi telur berkisar 75% hingga 80% per hari, apabila produksi harian mencapai 800 butir per hari dengan margin Rp300 maka peternak akan menghasilkan omset Rp240.000 per hari, dan dalam 18 bulan para peternak puyuh dapat meraup omset sekitar Rp22 jutaan.

Kendati begitu, Slamet Wuryadi mengharapkan BPPSDMP Kementan membantu peternak puyuh membuka akses permodalan, bantuan bibit, dan akses pakan yang terjangkau untuk mendukung pengembangan ternak puyuh.

Lebih dari 15 jurnalis mengikuti kegiatan ´bincang asyik seputar pertanian´ disingkat Bakpia atau lazim dikenal sebagai press tour [kunjungan pers] untuk meningkatkan komunikasi dan kemitraan BPPSDMP Kementan dengan media massa cetak, elektronik dan online. Bakpia 2019 BPPSDMP Kementan digelar di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan [BBPKH] Cinagara - Caringin, Kabupaten Bogor selama dua hari,

Sukabumi of West Java [B2B] - Indonesian quail farmers expect millennial farmers´ development programs by the Agriculture Ministry especially the Directorate General of Extension and Agricultural HR Development or the BPPSDMP ward off negative international campaigns about the calories of quail eggs reached 3640 through digital information and social media.

"Quail farmers hope that millennial farmers´ development programs can counteract negative campaigns about the calorie levels of quail eggs through social media," said Slamet Wuryadi, Chair of the Independent Rural Agriculture Training Center or the P4S here on Wednesday [March 13].

According to him, after being analyzed it turns out that quail calorie levels are actually relatively low, contradicting the stigma and negative campaigns that were spread internationally especially by General Hospital Singapore.

"Economically and nutritionally, three quail eggs are equivalent to the value of a protein of native chicken eggs," said Wuryadi.

Aris Teguh Wibowo, veterinarian from Slamet Quail Farm Jakarta said the quail business opportunity is promising, because it is sustainable and the market is still wide open, while the production costs are more economical than the chicken meat and egg business.

It is supported by reproductive productivity of quails that are classified as good, aged 45 days, with the level of production of one egg per day every day for 18 months if done well and correctly as a sustainable business.

Wibowo described about IDR 2.2 million investment for 750 quail broodstock, egg production 75% to 80% per day, if the daily production reaches 800 eggs per day with a margin of IDR300 will get a turnover of IDR 240,000 per day, and within 18 months quail farmers can earn around IDR22 million.

Wuryadi expects BPPSDMP to help quail farmers open access to capital, help with seeds, and provide animal feed.