Diplomasi Dagang a la Mentan, Beri 1 Syaratkan Ekspor 6 Komoditas Pangan RI

Food Diplomacy of Indonesian Agriculture Minister, Here`s the Trick

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Diplomasi Dagang a la Mentan, Beri 1 Syaratkan Ekspor 6 Komoditas Pangan RI
HARI PANCASILA: Mentan Amran Sulaiman kenakan busana kebesaran bangsawan Bone saat memimpin upacara peringatan Hari Pancasila 1 Juni di Polbangtan Gowa, Sulsel [Foto: istimewa]

Gowa, Sulsel [B2B] - Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman ´buka kartu´ tentang diplomasi pangan Indonesia setiap kali melakukan pertemuan bilateral dengan kepala pemerintahan atau menteri dari negara sahabat, saat bertemu di Indonesia maupun dalam pertemuan internasional, seperti pada Pertemuan G20 AMM Niigata 2019 di Jepang, awal pertengahan Mei lalu. Tujuannya, Indonesia tetap meraih devisa dari hasil produk pertanian untuk menunjang neraca perdagangan Indonesia.

"Setiap mereka minta Indonesia impor satu produk pangannya, kami minta bisa ekspor enam komoditas pangan dari Indonesia ke negara mereka. Selalu seperti itu gaya negosiasi kami," kata Mentan Amran Sulaiman dalam arahannya selaku Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni di Polbangtan Gowa, Sulsel, Sabtu pagi [1/6].

Mentan mengajak civitas academica perguruan tinggi vokasi pertanian, Politeknik Pembangunan Pertanian Sulawesi Selatan [Polbangtan Gowa] untuk membawa pertanian ke arah lebih baik, perlu ditanamkan dalam diri setiap pelaku sektor pertanian, termasuk para mahasiswa Polbangtan di seluruh Indonesia, yang kelak akan menggeluti sektor pangan dari pertanian.

Dia memberi ilustrasi tentang kiatnya mengembangkan hubungan perdagangan dengan sejumlah negara sahabat, baik yang ditemuinya di Jakarta maupun dalam pertemuan internasional, dengan selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.

"Pada pertemuan G20 di Niigata Jepang, ada tujuh negara maju yang minta bertemu dengan Menteri Pertanian Republik Indonesia. Kami penuhi satu per satu. Alhamdulillah kami bertemu menteri pertanian Argentina, Brasil, India, dan Jepang. Kami selalu utamakan kepentingan bangsa kita. Setiap mereka minta Indonesia impor satu produk pangannya, kami minta bisa ekspor enam komoditas pangan dari Indonesia ke negara mereka. Selalu seperti itu gaya negosiasi kami," kata Amran Sulaiman.

Dia mengharapkan, para mahasiswa Polbangtan untuk terus maju meraih cita-cita, yang diyakininya berpeluang besar meraih kesempatan menjadi agropreneur yang sukses kelak.

"Semua yang ada di sini berhak menjadi konglomerat dunia. Masalahnya mau atau tidak. Jika kita sudah berkata mau, maka tanamkan dalam hati bahwa kita mau dan mampu, serta tekadkan dalam hati, saya tidak ingin mati sebelum sukses," kata Mentan.

Amrran Sulaiman menguraikan prestasi pembangunan pertanian nasional dalam 4,5 tahun terakhir di era Joko Widodo - Jusuf Kalla, terutama inflasi pangan berhasil ditekan hingga titik terendah. "10,57 persen inflasi pangan pada 2014 berhasil ditekan ke 1,26 persen pada 2017."

Gowa of South Sulawesi [B2B] - Gowa, South Sulawesi [B2B] - Indonesian Minister of Agriculture Andi Amran Sulaiman is ´secretive´ about Indonesian food diplomacy whenever holding bilateral meetings with heads of government or ministers from friendly countries, when meeting in Jakarta or international meetings abroad, such as the G20 meeting in Niigata Japan, beginning in mid-May. The goal, Indonesia gets foreign exchange from agricultural products to support Indonesia´s trade balance.