MESUT Ozil gagal mengeksekusi penalti ketiga berturut-turut di laga antarklub saat laga Liga Champions, Arsenal melawan Bayern Munich, Kamis dini hari.

Pesepakbola asal Jerman ini mengeksekusi penalti setelah dijatuhkan oleh Jerome Boateng di kotak penalti, tetapi poin penting bagi Arsenal berhasil dipatahkan oleh kiper Manuel Neuer.

Kegagalan itu tidak terkait hubungan dekat Neuer dan Ozil sejak di sekolah dasar, tampaknya bagi kiper timnas Jerman tersebut tak ubahnya tendangan dari seseorang yang dikenalnya sejak bocah, seperti dilansir Mail Online.

Pemain lapangan tengah, yang dikontrak Arsenal senilai 42,5 juta poundsterling dari Real Madrid musim panas lalu, ternyata belum mampu melupakan trauma sebagai eksekutor yang gagal.

Kesialan serupa terjadi setelah dia gagal mencetak gol dari titik penalti saat tim asuhan Arsene Wenger bertemu Marseille awal musim ini dan, karena tidak pernah menjadi eksekutor penalti selama tiga tahun di Bernabeu, kegagalan Ozil berikutnya saat ia luput mencetak gol untuk Werder Bremen melawan Borussia Monchengladbach pada 2009.

Selama ini pemain timnas asal Jerman dikenal sebagai eksekutor penalti andal di berbagai laga penting tetapi tampaknya Ozil tidak memiliki bakat yang sama, atau gugup, ketika berada di titik penalti.

Komentar bos Arsenal, Arsene Wenger setelah pertandingan: "Saya lebih suka pada pemain yang sukses melaksanakan tugas penting."

"Setiap orang memiliki gaya sendiri dan Anda harus menghormati itu. Tidak ada cara yang tepat untuk menendang penalti, kalau dia lebih suka melakukannya seperti itu ... Itulah gaya khasnya."

Setelah menikmati awal yang cerah untuk karirnya di Emirates, kontribusi Ozil memudar cepat. Pemain usia 25 tahun ini gagal mencetak gol dalam 13 penampilan terakhirnya dan hanya memiliki tiga assist dalam 15 pertandingan sebelumnyanya.

Namun, Ozil bukan satu-satunya pemain yang patut dipersalahkan setelah kehilangan peluang emas dari titik penalti pada laga Kamis dini hari.

Juara Bundesliga, Bayern Munich juga mendapat hadiah penalti lima menit sebelum turun minum setelah Wojciech Szczesny mendapat kartu merah karena menjatuhkan Arjen Robben dan kemudian diusir oleh wasit.

Dengan kiper Lukasz Fabianski yang masuk menggantikan Szczesny itu, bek kiri David Alaba tampak percaya diri saat menjadi eksekutor di titik penalti.

Namun, pemain asal Austria tersebut juga gagal, tendangan penaltinya melebar dari tiang kanan Fabianski (Alaba hanya berhasil mencetak satu penalti dari tiga kali peluang sebagai eksekutor).

Beruntung bagi Alaba, Toni Kroos dan Thomas Muller mencetak gol di babak kedua untuk mengantarkan kemenangan 2-0 bagi  Bayern sebagai ´modal´ menuju laga leg kedua.