Jurgen Klopp Masuk Deretan Panjang Pelatih Liverpool yang Kalah Hadapi MU
Jurgen Klopp`s Men Fail to Make Their Dominance Count at Anfield
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
AKHIRNYA Jurgen Klopp bergabung dengan daftar panjang pelatih Liverpool yang kalah. Bob Paisley adalah manajer terakhir dari klub yang memenangkan pertandingan pertama melawan Manchester United (MU) - dan Wayne Rooney memastikan sebagai orang baru bahkan tidak akan pernah berhenti menjadi ancaman ke depan.
Itu bukan saja kemenangan sangat layak, tapi hal itu menjadi sangat penting. Manchester United masih menyerupai salah satu film arthouse yang tidak banyak terjadi selama satu jam, maka ada sedikit tindakan, peran utama dan semua orang meninggalkan ada yang lebih bijaksana - tapi ini masih Anfield, itu saja. Stadion yang menjadi momok bagi MU karena tidak pernah mudah menang di sini, sehingga mereka layak mendapat pujian tersebut.
Ketika meniup peluit akhir, bagaimanapun, itulah yang mesti terjadi: pertandingan antara tim terbaik yang kelima di Liga Premier, dan kesembilan. MailOnline melansir fakta ini merujuk pada status Clasico, tapi itu adalah bayaran yang pantas diterima oleh tim ini.
MU tidak mendapat kesempatan terbaik sampai Anthony Martial tendangannya melebar di menit ke-57, dan gol Rooney adalah tendangan pertama menuju gawang sebagai target. Ini juga membukukan jumlah gol Premier League untuk MU ke-176 - yang dilakukan oleh seorang pemain untuk klubnya. Hal itu menjadi semacam striker tanpa tanding yang mematahkan banyak rekor.
Liverpool memiliki peluang di babak kedua melalui Emre Can, Jordan Henderson, Mamadou Sakho dan Roberto Firmino, namun mereka semua gagal menciptakan gol.
Memphis Depay mengumpan dari sudut sempit, yang disambut Juan Mata dan Marouane Fellaini yang menang duel udara di depan gawang. Bola membentur mistar, tapi Rooney adalah pemain yang cepat untuk bereaksi, menendang keras sementara para pemain Liverpool hanya bisa bengong. MU tersingkir dari elit Liga Champions elit, tapi Liverpool terperosok, di tengah klasemen.
Semacam revolusi, untuk kedua klub, adalah lambat menciptakan gol. Sayangnya, untuk bersikap netral, lebih baik menonton dari televisi.
Taktik permainan mirip yang diterapkan Sir Alex Ferguson yang digunakan untuk mengalokasikan Darren Fletcher untuk, agresif dan menyerang.Tentu saja, pada hari-hari kedua klub memiliki pemain sekaliber Cristiano Ronaldo, Fernando Torres, Steven Gerrard dan Paul Scholes untuk memberikan keseimbangan. Tidak banyak yang beruntung di sini. Ini sangat banyak versinya, meskipun tidak berhubungan.
Tingkat distribusi bola dan kualitas pemain tidak jauh berbeda dengan pertandingan antara tim di klasemen tengah ke bawah.
SO JURGEN Klopp joins a long list of the vanquished at Liverpool. Bob Paisley was the last manager of the club to win his first game against Manchester United – and Wayne Rooney made sure the new man wouldn’t even have the consolation of a point.
It wasn’t a greatly deserved victory, but it was an important one. United still resemble one of those arthouse films where nothing much happens for an hour, then there is a bit of action, the credits roll and everyone leaves none the wiser – but this is still Anfield, after all. It is not an easy place for United to come and win, so they deserve credit for that, at least.
When the final whistle blew, however, it was what it was: a match between the fifth best team in the Premier League, and the ninth. We imbue this fixture with Clasico status, but it is a cheque these teams can no longer cash.
United did not have a chance until Anthony Martial shot wide in the 57th minute, and Rooney’s goal was their first shot on target. It also takes his Premier League goal total for United to 176 – the most by any player for one club. For such a rotten striker he does seem to break a lot of records.
Liverpool had second-half chances through Emre Can, Jordan Henderson, Mamadou Sakho and Roberto Firmino, but lost to an old fashion smash and grab.
Memphis Depay took a short corner, which Juan Mata whipped in and Marouane Fellaini won commandingly in the air. The ball hit the bar, but Rooney was quickest to react, lashing it in with the surrounding Liverpool players sluggish. United are still outside the Champions League elite, but Liverpool are mired, mid-table.
The revolution, for both clubs, is slow in coming. Unfortunately, for the neutrals, it is televised.
It was the sort of game that Sir Alex Ferguson used to earmark Darren Fletcher for, combative and furious at times. Of course, in those days both clubs had players of the calibre of Cristiano Ronaldo, Fernando Torres, Steven Gerrard and Paul Scholes to provide balance. No such luck here. This was very much the lite version, although not in touch.
The levels of distribution and quality were not markedly different to a game between teams in the bottom half of the table.
