Langit adalah Batas bagi Haye dan Schumacher

The Sky`s the Limit for Haye and Schumacher

Editor : Taswin Bahar
Translator : Dhelia Gani


Langit adalah Batas bagi Haye dan Schumacher
Michael Schumacher dan David Haye terjun payung bersama di Dubai (Foto: Mail Online)

KETIKA David Haye bertemu Michael Schumacher minggu ini, di musim gugur sebagai bagian dari rencana keduanya untuk terjun payung bersama dengan Skydive Dubai.

Dia bukan menjadi lawan Haye berikutnya, tapi itu pantas bagi legenda Formula Satu, Michael Schumacher  memberikan mantan juara dunia kelas berat dengan banyak inspirasi menjelang comeback pada 29 Juni di Manchester.

"Kami berdua muncul di Skydive Dubai benar-benar mendadak dan saya tidak bisa percaya keberuntungan saya ketika melihat Michael Schumacher bersiap-siap untuk melompat," kata Haye.

"Ini tidak setiap hari Anda bertemu secara acak salah satu pembalap terbesar Formula Satu sepanjang masa. Dan Michael Schumacher pantas disebut sebagai Muhammad Ali di bidangnya."

"Saya telah mengikuti karirnya selama bertahun-tahun dan kadang-kadang bahkan membayangkan menjadi dirinya saat menjelajahi jalan di selatan London pada masa saya kanak-kanak. Jadi, mendapatkan kesempatan bertemu dengannya, benar-benar menggembirakan, benar-benar membuat seluruh perjalanan berharga."

Haye, 32 tahun berlatih di Dubai selama dua minggu dan memanfaatkan perjalanan untuk memulai sebuah kamp pelatihan yang panjang menjelang kembali ke ring dalam waktu dekat.

Namun kesiapan kembali ke ring tidak berlaku pada Schumacher, mantan juara dunia Formula Satu tujuh kali, yang mengejutkan dunia dengan kembali ke olahraga itu di usia 41 tahun pada 2010.

"Di masa jayanya, Michael adalah yang terbaik dalam sejarah Formula Satu," kata Haye, ´tapi apa yang saya kagumi seperti halnya gelar dunianya adalah kesediaannya untuk mencoba lagi balapan di usia empat puluhan, dan kemudian berhenti. Itu menunjukkan banyak keberanian dan keyakinan di pihaknya.

"Ini juga menunjukkan ia masih bisa bertahan di era baru balap, yang telah diuntungkan dari berbagai kemajuan teknologi. Kebanyakan pesaing akan takut datang kembali pada usia itu, karena mungkin telah mencoreng warisan mereka, tetapi Michael tidak."

"Secara pribadi, saya tidak ingin menunggu sampai saya berusia empat puluhan untuk memulai comeback. Saya merasa fit dan segar seperti yang pernah saya rasakan sekarang, dan, dalam hal berat, saya masih muda di usia 32.

WHEN David Haye met Michael Schumacher this week, the fall was all part of the plan as the pair jumped out of a plane together thanks to Skydive Dubai.

He won’t end up as Haye’s next opponent, but it’s fair to say Formula One legend Michael Schumacher has provided the former world heavyweight champion with plenty of inspiration ahead of his planned comeback on June 29 in Manchester.

‘We both turned up at Skydive Dubai completely unannounced and I couldn’t believe my luck when I saw Michael Schumacher getting ready to jump,’ said Haye.

"It’s not every day you randomly bump into one of the greatest Formula One drivers of all-time. And Michael Schumacher is pretty much the Muhammad Ali of his sport."

‘I have followed his career for years and sometimes even imagined being him when cruising the roads of south London in my younger days. So, to get the chance to meet him, totally out of the blue, has really made the whole trip worthwhile.’

The 32-year-old Haye has been training in Dubai for the best part of two weeks and has used the trip to kick-start a lengthy training camp ahead of his return to the ring this summer.

Yet his much-anticipated comeback has nothing on Schumacher, the former seven-time Formula One world champion who, in 2010, shocked the world by returning to his sport at 41 years of age.

‘In his prime, Michael was as good as anyone in Formula One history,’ said Haye, ‘but what I admire just as much as his world title wins was his willingness to give it another go in his forties, when he was removed from his prime years. That showed a lot of guts and conviction on his part.

´It also showed he could still hang in a new era of racing, one that had benefitted from many technological advancements. Most competitors would have been fearful of coming back at that age, as it may have tarnished their legacy, but not Michael.

‘Personally speaking, I don’t want to wait until I’m in my forties to launch a comeback. I feel as fit and fresh as I’ve ever felt right now, and, in heavyweight terms, I’m still young at 32.