LOUIS van Gaal tampaknya tidak terlalu pusing pada fakta tentang pencapaian meraih trofi pertama Guinness International Cup bagi Manchester United. Pelatih asal Belanda ini sudah terlalu lama menjadi pusat perhatian turnamen pra musim dan harus segera membuktikan kemampuannya.

Klub MU akan terbang kembali ke Manchester setelah Selasa pagi menyelesaikan tur di Amerika dengan prestasi tak terkalahkan dari lima laga bersama manajer baru. Prestasi baik setelah menundukkan klub utama dunia seperti Real Madrid, AS Roma dan Inter Milan, seperti dilansir MailOnline.

Skenario tak terkalahkan mungkin gagal setelah Stevan Gerrard sukses mengeksekusi tendangan penalti bagi Liverpool. Namun dua gol dalam tiga menit dari Wayne Rooney dan Juan Mata membalikkan permainan sebelum pemain pengganti Jesse Lingard menambah satu gol. 

Keunggulan MU tampak dari kemampuan Phil Jones sebagai pemain bertahan mematahkan upaya Raheem Sterling meski berbuah tendangan penalti, yang sukses dieksekusi Gerrard. 

Gol itu menjadi gol kesepuluh Gerrard melawan Manchester United, lebih dari jumlah gol yang pernah disarangkan pemain mana pun.

Rooney menyamakan kedudukan bagi United di awal babak kedua dengan sentuhan mematikan.

Gol dari Mata membuat kemampuannya sebagai pemain yang patut diperhitungkan van Gaal.

Namun kebingungan di babak kedua setelah Rooney mencetak gol setelah bola tampaknya membentur mistar gawang.

Gol itu awalnya diakui, tapi tayangan ulang jelas menunjukkan bola membentur tiang penopang dan keluar lapangan.

Hakim garis kemudian menyuruh wasit untuk menganulir ´gol hantu´ tersebut. 

Jesse Lingard memastikan kemenangan MU dengan gol ketiga menjelang akhir babak kedua.