MANCHESTER United berharap mendapat ´barisan kehormatan´ oleh Arsenal ketika mereka berjalan keluar di Emirates pada hari Minggu - tapi kenapa? 

Hal ini tidak wajib bagi setiap klub untuk memberikan ´barisan kehormatan´ jika mereka menghadapi juara Liga yang baru dinobatkan, tetapi upacara tersebut disepakati antara kedua klub. 

Dapat dimengerti bahwa Arsenal akan menempatkan satu di United, yang pertama kali merayakan juara liga pada 1991, dengan penghormatan serupa di Highbury, seperti dilansir Mail Online.

Klub asal Manchester ini memiliki sejarah menghormati lawan dan mereka juga menghormati Chelsea ketika mengangkat trofi Premier League pada 2005. Untuk membalasnya, Chelsea melakukan hal yang sama untuk United dua tahun kemudian. Everton juga merayakan sukses meraih gelar United pada hari terakhir musim pada 2003 di Goodison Park. 

Tapi itu tidak eksklusif untuk era modern, dan kembali ke 1955 ketika United melakukannya untuk Chelsea. Hal ini tidak dilakukan digunakan untuk pemenang gelar baik - barisan kehormatan dibentuk pada 2011 oleh United dan Sunderland untuk merayakan 25 tahun Sir Alex Ferguson 25 menjadi pelatih. Pemain Newcastle juga memberi penghormatan bagi Arsenal ketika tandang ke St James ´Park pada 1994 ketika mereka memenangkan Piala Eropa Winners´ Cup. 

Secara tepat tepat awalnya Guard of Honour tidak diketahui, tetapi contoh-contoh awal tanggal kembali abad yang lalu ke Yunani Kuno. Penyair Yunani, Homer menulis tentang prajurit sebagai pahlawan yang gugur diberi upacara serupa. Ada contoh lebih lanjut sepanjang sejarah Klasik dan Abad Pertengahan.

Akar sejarah kuat di militer. Sejarawan militer John Sadler menjelaskan: ´kebanyakan tentara memiliki penjaga  kehormatan dan anggota individu diambil dari jajaran elit, dipilih untuk penampilan mengesankan mereka, keandalan dan prestasi. Fungsi utama adalah untuk (a) memberikan penjaga untuk kunjungan tamu penting, (b) untuk upacara nasional dan (c) untuk menghormati kawan-kawan yang gugur atau terluka.

"Di Inggris fungsi-fungsi ini umumnya disediakan oleh Pengawal Utama dan Pasukan Kavaleri, meskipun semua resimen dan pasukan cadangan menyediakan layanan barisan kehormatan, tergantung pada keadaan. Sangat mudah untuk melihat bagaimana ini bisa ditransfer ke olahraga."

Ini adalah tindakan yang menunjukkan tingkat penghormatan tertinggi, tapi satu yang stoples dengan beberapa pemain. Ketika Roy Keane dan Gary Neville saling berhadapan bertepuk tangan bagi Chelsea di Old Trafford pada Mei 2005 untuk gelar pertama Jose Mourinho, pemain tidak ingin menatap lawan mereka. Neville mengibaratkan tidak ada yang ganjalan dalam kariernya, selain saat itu, dan Keane mengatakan itu adalah pengalaman yang baik, karena mengajarkan kepadanya bahwa dia tidak rela kalah lagi.