Adebayor: Pemain City Suka Bertengkar di Kamar Ganti
Adebayor: City Player Fractious in Dressing Room
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
EMMANUEL Adebayor punya strategi jitu untuk membuyarkan konsentrasi pemain Manchester City, karena mereka tidak solid dan mudah bertengkar di antara mereka sendiri di dalam ruang ganti.
Striker Tottenham Spurs yang pernah bermain di City selama 18 bulan, setelah ditransfer dari Arsenal senilai 25 juta poundsterling pada Juli 2009, dan ia mengenal banyak pemain yang berkepribadian kuat meskipun telah hengkang.
Adebayor menilai, pertandingan Liga Premier, Minggu adalah "menentukan" langkah Tottenham ke Liga Champions dan ia percaya bahwa timnya akan mendapat keuntungan dari keretakan di City ketika frustrasi.
"Kami bermain di depan fans kami, kami akan memberikan mereka segalanya, menempatkan Man City di bawah tekanan dan kemudian pasti, kami memiliki kesempatan untuk menang karena saya pernah berada di sana dan setiap kali ada yang tidak sesuai dengan keinginan mereka, pasti akan ada perkelahian atau argumen di lapangan," kata Adebayor. "Itulah caranya mengalahkan mereka."
Adebayor mencetak 14 gol liga dalam musim debutnya untuk City namun hubungannya memburuk dengan manajer, Roberto Mancini, yang menggantikan Mark Hughes bulan Desember 2009.
Adebayor menghabiskan bagian kedua dari kontrak, 2010-2011 dengan dipinjamkan ke Real Madrid sebelum bergabung dengan Tottenham, awalnya pada pinjaman, tetapi ia menyatakan bahwa ia tidak "memiliki sesuatu untuk membuktikan" ke City atau Mancini, seperti dilansir The Guardian.
"Man City adalah klub yang hebat," kata Adebayor. "Saya memiliki rasa hormat bagi para pemain yang saya kenal di sana bagaikan keluarga .. Yaya Touré, Kolo Toure, Vincent Kompany. Ini akan menjadi penting bagi saya untuk membuktikan kualitas saya, tapi saya tidak berniat memberi tekanan untuk mengalahkan Man City karena cara mereka memperlakukan saya, membeli saya dengan mahal dan menjual saya dengan harga murah."
"Mancini? Kita semua manusia. Kita semua orang dewasa. Hal yang terjadi di Man City. Saya tidak dapat memberitahu Anda apa yang terjadi dan apa yang tidak terjadi. Bagi saya hari ini, saya sudah pindah. Dia telah pindah. Saya berharap dia beruntung. Bagi saya sekarang, Mancini hanya manajer saya hormati, seperti Arsene Wenger, seperti Harry Redknapp dan hanya itu. Semuanya berhenti ada. saya harus melakukan pekerjaan saya untuk Tottenham. "
EMMANUEL Adebayor has highlighted what he believes to be the fractious state of Manchester City's dressing room, a tension he claims can rise to the surface in "a fight or an argument on the pitch" at White Hart Lane on Sunday.
The Tottenham Hotspur striker spent 18 months at City, after his £25m transfer from Arsenal in July 2009, and he rubbed shoulders with plenty of strong personalities, although many have since departed the club. Adebayor feels that Sunday's Premier League game is "decisive" for Tottenham's Champions League hopes and he believes that his team can profit from the fallout if City were to be frustrated.
"We are playing in front of our fans, we'll give them everything, put Man City under pressure and then for sure, we have a chance to win because I was there and whenever things are not going their way, there will definitely be a fight or an argument on the pitch," Adebayor said. "That is how we can take them down."
Adebayor scored 14 league goals in his debut season for City but his relationship soured with the manager, Roberto Mancini, who replaced Mark Hughes in December 2009. Adebayor spent the second part of 2010-11 on loan at Real Madrid before joining Tottenham, initially on loan, but he maintains that he does not "have anything to prove" to City or Mancini.
"Man City is a sacred club," Adebayor said. "I have a huge respect for the players. I've got players there that I can call family – Yaya Touré, Kolo Touré, Vincent Kompany. It's going to be important for me to prove how good I am but I don't have any pressure that says I have to beat Man City because of the way they treated me, because they bought me expensively and sold me for cheap.
"Mancini? We are all human beings. We are all adults. Things happened in Man City. I cannot tell you what happened and what did not happen. For me today, I move on. He has moved on. I wish him the best of luck. For me now, Mancini is just a manager I respect, just like Arsène Wenger, like Harry Redknapp and that's it. Everything stops there. I have to do my job for Tottenham."
