Chelsea Tekuk Fulham, Siapa yang Butuh Luiz dan Mata

Chelsea Beat Fulham, Who Needs Luiz and Mata

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Chelsea Tekuk Fulham, Siapa yang Butuh Luiz dan Mata
Luis dan Mat (lingkaran kuning) duduk di tribun penonton sebagai `hukuman` dari kekalahan atas Basle, menonton rekan-rekannya menundukkan Fulham 2-0 (Foto2: Mail Online)

INI adalah misi yang baik bagi Jose Mourinho sebagai sosok ´spesial´ di Stamford Bridge. Chelsea tetap tim dalam transisi dan, menilai kemenangan atas Fulham kemarin, mereka tidak sepenuhnya mengeluarkan kemampuan sebagai mantan juara liga.

Kalau bukan karena status terhormat di klub, Mourinho mungkin bakal menjadi subyek sejumlah kekecewaan terhadap klub. Tentu saja, babak pertama menghadapi Fulham masih lebih baik dari seluruh laga yang dipenuhi ejekan dan teriakan terhadap perangainya yang tidak disukai sebagai manajer.

Saat ini, Stamford Bridge masih memberikan kesempatan kepada pelatih asal Portugal ini. Setelah menunggu begitu lama untuk ´mudik´, tinggal bagaimana dia akan membuktikan kemampuannya sebagai pelatih, seperti dilansir Mail Online.

Dan, pada akhirnya, dia berhak mendapatkan tiga poin yang diharapkan, dari kolektor gol - gol dari John Obi Mikel mendukung gol pembuka dari Oscar. Itu setidaknya memberikan kemenangan yang cukup nyaman. Tapi meskipun kinerja di babak kedua membaik, penampilan Chelsea masih terlihat biasa saja.

Juan Mata dan David Luiz memang sepatutnya berada di bangku cadangan, tapi kini di tribun penonton, karena Mourinho membuat empat perubahan besar setelah kalah dari Basel di kompetisi Liga Champions Rabu malam. Willian dan Frank Lampard, korban lainnya, setidaknya juga berada di bangku cadangan.

Jika Mourinho menuntut ´hukuman´ kepada pemain terhadap terhadap bencana Rabu malam, pemainnya yang dinilai gagal memberikan itu juga bersedia untuk mendengarkan. Awalnya, Samuel Eto´o menunjukkan bakat yang luar biasa dari mengendus posisi mencetak gol, mempercepat langkah untuk meraup umpan silang dari Branislav Ivanovic. Namun, ia hanya berhasil untuk mendorong bola melewati bek Fulham.

IT IS a good job Jose Mourinho is still special at Stamford Bridge. Chelsea remain a team in transition and, judging by yesterday’s win over Fulham, they are not entirely embracing the experience.

Were it not for his exalted status at the club, Mourinho might even be subject of a certain amount of vociferous frustration by now. Certainly, better first-half performances than this have been greeted by boos and catcalls under less well-liked managers.

For now, Stamford Bridge is prepared to give the Portuguese time. After all, they have waited so long for his return, it would be foolish to turn on him now.

And, in the end, his side did get the expected three points, courtesy of a collector’s item — a goal from John Obi Mikel adding to Oscar’s opener. That at least gave the appearance of a comfortable win. But despite an improved second-half performance, Chelsea were insipid and flat.

Juan Mata and David Luiz were duly banished to the stands, sitting behind the Chelsea bench, as Mourinho made four changes from Wednesday night’s Champions League defeat by Basle. Willian and Frank Lampard, the other casualties, were at least afforded places on the bench.

If Mourinho had demanded a reaction to Wednesday night’s debacle, his players were neither capable of providing it nor willing to listen. Early on, Samuel Eto’o demonstrated his extraordinary knack of sniffing out goalscoring positions, accelerating to meet a  Branislav Ivanovic cross. However, he only managed to prod the ball over the Fulham bar.