Pemandu Sorak Korut Tiba di Korsel Dukung Timnas Korea di Olimpiade Musim Dingin

North Korean Cheerleaders Arrive across border to Root for Joint Team in the Winter Olympics

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Pemandu Sorak Korut Tiba di Korsel Dukung Timnas Korea di Olimpiade Musim Dingin
Para cheerleader akan mendukung atlet Korsel ketika tidak ada atlet dari negara mereka yang beraksi (Foto: MailOnline)

LEBIH DARI 200 pemandu sorak (cheerleaders) dari Korea Utara (Korut) yang mengenakan mantel merah dan topi peli yang serasi tiba di Korea Selatan (Korsel) untuk mendukung para atlet dari kedua sisi semenanjung di Olimpiade Musim Dingin.

229 wanita muda yang tiba pada Rabu adalah di antara 280 anggota delegasi yang melintasi Zona Demiliterisasi yang membagi dua Korea di pos perbatasan Dorasan di utara Seoul.

Masing-masing mengenakan mantel dan topi hitam yang sama yang dipakai rombongan seni Korut, yang tiba  hari sebelumnya, para cheerleader tampak gembira setelah meninggalkan kantor imigrasi Korea Selatan.

Korut mengutus 10 atlet, dan juga 12 atlet untuk mendukung 12 atlet di daftar tim hoki es dari Korea yang bersatu.

Para cheerleader akan mendukung atlet Korsel ketika tidak ada atlet dari negara mereka yang beraksi.
   
Korut dan Korsel untuk sementara menyisihkan permusuhan kedua negara untuk memberi peluang pada atlet Pyongyang bersaing.

Korsel melihat kehadiran mereka sebagai kesempatan untuk menghidupkan kembali komunikasi yang berarti dengan Korea Utara seperti dilansir MailOnline.

MORE THAN 200 North Korean cheerleaders sporting matching scarlet coats and pelt hats have arrived in South Korea to root for athletes from both sides of the peninsula at the Winter Olympics.

The 229 young women who arrived on Wednesday were among a 280-member delegation who crossed the Demilitarized Zone that divides the two Koreas at the Dorasan border post north of Seoul.

Each donning the same coat and dark hat worn by the North´s art troupe, who arrived the previous day, the cheerleaders were jovial as they piled through the South´s immigration control.

North Korea has 10 athletes, as well as 12 on the roster of the unified Korean women´s ice hockey team.

The cheerleaders will support South Korean athletes when none of their own are in action.

North and South Korea have temporarily put aside their enmity to allow Pyongyang athletes to compete.
   
South Korea sees their presence as an opportunity to revive meaningful communication with the North.