Sinetron Anggap Rating adalah `Tuhannya`, Publik pun Dibodohi

Rating Ultimate Achievement for Soap Opera, Audience Get Fooled Around

Reporter : Roni Said
Editor : Ismail Gani
Translator : Intan Permata Sari


Sinetron Anggap Rating adalah `Tuhannya`, Publik pun Dibodohi
Sinetron didemo (Foto: istimewa)

ADEGAN di sinema elektronik (sinetron) terlalu dibuat-buat dan berbahaya bagi penonton. Banyak cerita di sinetron yang diproduksi karena pihak Production House berpatokan pada rating, tanpa memikirkan isi dari cerita. Pasalnya, sinetron menganggap rating adalah 'Tuhannya'.

"Terlalu sering dalam waktu singkat cerita diubah karena menurut mereka bisa mendongkrak rating tapi tidak masuk akal. Sinetron itu menggangap rating adalah Tuhannya," kata pengamat media, Maman Suherman di acara Publikasi Penelitian Remotivi di Bangi Kopitiam, Pasar Baru, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Dia berharap masyarakat Indonesia bisa lebih pintar dan lebih berani untuk menentang cerita sinetron yang tidak mendidik. Dia pun mencontohkan yang dilakukan ibu-ibu di Amerika yang berani menuntut suatu program acara yang menonjolkan kekerasan.

"Banyak adegan aneh di sinetron yang membodohi masyarakat. Sebagai contoh ada sinetron yang pemainnya tiba-tiba dari pria tulen menjadi kebanci-bancian, setelah cerita dilanjutkan ternyata pengaruhnya adalah pria tersebut melakukan cangkok ginjal perempuan. Ini kan aneh," ungkap Maman Suherman.

SCENES in soap operas are too artificial and dangerous for audience. Its stories are made so because production house puts rating above all, without considering the message of story. Soap opera considers rating as the ultimate achievement.

“Too often the story changes because they think that it can boost the rating but the story becomes unreasonable. Soap operas think of rating as the most important aspect,” said media observer, Maman Suherman, in the event of Remotivi Research Publication in Bangi Kopitiam, Pasar Baru, Central Jakarta, recently.

He hopes that Indonesian society can be wiser and more critical to respond to cheesy soap operas. He then took an example of housewives in US daring to sue TV program showing violence.

“There are lots of bizarre scenes in soap operas that fool people around. For example, there is a soap opera whose main character is a real man, suddenly he changes into a sissy, the story goes that it is caused by the man having kidney transplantation taken from a woman’s body.