Belanda Sambut Raja Pertama setelah Lebih 120 Tahun

The Netherlands Welcomes its First King for more than 120 Years

Editor : Heru S Winarno
Translator : Parulian Manalu


Belanda Sambut Raja Pertama setelah Lebih 120 Tahun
Raja Willem-Alexander dilantik (kiri) Ratu Beatrix berjalan bersama keluarga menuju prosesi turun tahta (Foto2: Mail Online)

 

Amsterdam (B2B) - Ratu Beatrix turun takhta pada Selasa, kemudian menyerahkannya kepada anak tertuanya, Willem-Alexander, yang menjadi raja pertama Belanda sesudah lebih dari 120 tahun.

Diperkirakan, 25.000 penyambut bersorak di luar Istana Kerajaan di Amsterdam saat pelepasan jabatan dan peralihan otomatis disiarkan secara langsung, lapor Reuters.

Kerumunan itu berkumpul di alun-alun Dam sejak Selasa pagi untuk melihat raja baru dan istrinya, Ratu Maxima, saat mereka melangkah keluar ke balkon istana kerajaan tersebut. Beatrix berkedip menahan air mata saat menampilkan anaknya.

Dengan mengenakan gaun ungu, Beatrix menandatangani naskah turun tahta di depan kabinet Belanda, Willem-Alexander dan Maxima, yang mengenakan gaun berwarna merah pucat dengan rok mengilap dan busur besar di bahu kirinya.

Willem Alexander, pakar pengelolaan air berusia 46 tahun, diperkirakan membawa sedikit sentuhan resmi pada kerajaan itu bersama Maxima, mantan pegawai permodalan bank dari Argentina.

Pada 30 April atau Hari Ratu adalah hari untuk berpesta di Belanda, dan penobatan pada tahun ini memberikan alasan lain untuk merayakan pada saat harga rumah jatuh, pengangguran meningkat dan kepercayaan konsumen merosot mendorong negara itu ke dalam resesi.

"Beberapa saat lalu, saya turun dari takhta. Saya senang dan bersyukur menghadirkan raja baru untuk Anda," kata Beatrix (75 tahun), yang sekarang bergelar putri.

Beatrix memilih pensiun sesudah 33 tahun bertahta, mengikuti teladan ibu dan neneknya.

Amsterdam dibanjiri warna oranye, warna kerajaan itu, berhari-hari. Rumah diselimuti panji-panji dan bendera serta jendela toko dihiasi kue jeruk, permen, pakaian dan bunga.

Hampir satu juta orang diperkirakan bergabung dalam pesta jalanan dengan menari diiringi band dan DJ, membantu menciptakan suasana karnaval.

 

 

Amsterdam - Queen Beatrix of the Netherlands abdicated on Tuesday, handing over to her eldest son, Willem-Alexander, who became the first King of the Netherlands in over 120 years.

An estimated 25,000 well-wishers cheered outside the Royal Palace in Amsterdam as the abdication and automatic succession were broadcast live.

The crowds had gathered in Dam Square from early on Tuesday to see the new King and his wife, Queen Maxima, as they stepped out onto the balcony of the Royal Palace. Beatrix blinked back tears as she presented her son.

Wearing a sober purple dress, Beatrix signed the abdication document in front of the Dutch cabinet, Willem-Alexander and Maxima, who wore a pale rose-colored dress with a shimmery skirt and enormous bow on her left shoulder.

"Today, I make way for a new generation," said Beatrix, 75, who now takes the title of Princess.

Willem-Alexander, a 46-year-old water management specialist, is expected to bring a less formal touch to the monarchy together with Maxima, a popular former investment banker from Argentina.

April 30, or Queen´s day, is always a day for partying in the Netherlands. Many people took Monday off work and started celebrating in earnest from Monday evening with street bands and music.

Beatrix chose to retire after 33 years in the role, following in the tradition of her mother and grandmother.

Amsterdam has been awash with orange, the royal color, for days. Houses were covered in bunting and flags and shop windows were stuffed with orange cakes, sweets, clothes and flowers.

Nearly a million people were expected to join the street party with dancing to bands and DJs, helping create a carnival atmosphere.