Wukuf di Arafah, `Jet Pump` Dinginkan Tubuh Jutaan Jemaah Haji Menuju Gunung Arafah
Jets Pump Out a Cool Mist of Water as Two Million Muslims Set Off to Worship at Mount Arafat for Hajj
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
SEKITAR dua juta jemaah haji bergerak menjelang Hari Raya Idul Adha untuk wukuf di Arafah yang menandai puncak ibadah haji.
Kerumunan manusia mengenakan pakaian ihram serba putih bagai membentuk rantai manusia di sepanjang jalan menuju ke Gunung Arafah, kepala dan tubuh mereka dibasahi air yang disemprotkan dari pipa jet pump untuk mencegah dehidrasi di tengah panas terik di Mekkah, Arab Saudi.
Muslim dari seluruh dunia berkumpul di kaki Gunung Arafah untuk melakukan wukuf - panas terik tak menghalangi niat mereka melaksanakan perintah haji sekali seumur hidup - di tempat di mana Nabi Muhammad SAW memberikan khotbah yang terakhir sebelum wafat.
Para jemaah haji membawa payung berwarna-warni, mereka berjalan sejak Rabu subuh menaiki gunung yang lincin dan berbatu yang juga dikenal Gunung Pengampunan, seperti dilansir MailOnline.
Di Arafah Rasulullah memberi khotbah terakhirnya 14 abad yang lalu setelah memimpin para pengikutnya melakukan ibadah haji.
Banyak jemaah mencapai Arafat dengan bus sementara yang lain memilih berjalan kaki dari kota suci Mekkah sekitar sembilan mil jauhnya. Sepanjang jalan, para relawan membagikan kotak makanan dan botol air dingin.
Bagi umat Islam, haji adalah puncak spiritual kehidupan mereka.
"Kami merasa diberkati. Saya merinding, perasaan saya tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata, ketika mencapai puncak gunung," kata Ruhaima Emma, jemaah haji asal Filipina usia 26 tahun, yang mengatakan dia telah 'berdoa untuk kehidupan yang baik bagi semua orang'.
Subhanallah....
A MASSIVE crowd of two million Muslims poured into a vast Saudi plain before dawn today as they gathered to worship at the foot of Mount Arafat marking the pinnacle of the annual Hajj pilgrimage.
The flow of exhausted pilgrims was so big that Saudi security forces had to form a human chain along the roads of the vast Arafat plain while a jets of water were sprayed on the huge crowds to keep them cool amid searing heat.
Many of the faithful from around the globe camped at the foot of Mount Arafat where they slept and prayed - despite the scorching sun - at the spot where Prophet Mohammed is believed to have given his final sermon.
Carrying colourful umbrellas, they walked from dawn in massive crowds towards the slippery, rocky hill which is also known as Mount Mercy.
Here they believe Mohammed gave his final sermon 14 centuries ago after leading his followers on Hajj.
Many reached Arafat by bus while some walked from the holy city of Mecca about nine miles away. Along the way, volunteers handed out boxes of food and cold water bottles.
For many pilgrims, Hajj is the spiritual highlight of their lives.
'We feel blessed. I got goosebumps, a feeling that cannot be explained, when reaching the top of the mountain,' said Ruhaima Emma, a 26-year-old Filipina pilgrim, who said she has been 'praying for a good life for everyone'.
