Warga Palestina Bangun Lagi Terowongan Gaza ke Mesir

Palestinians Rebuilding Tunnels Between Gaza and Egypt

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Warga Palestina Bangun Lagi Terowongan Gaza ke Mesir
Mereka memakai terowongan untuk membawa bahan bakar, gas, barang, bahan bangunan dan obat-obatan ke wilayah miskin (Foto2: Mail Online)

SEKELOMPOK pekerja Palestina membangun kembali terowongan yang menghubungkan Jalur Gaza yang diduduki Mesir setelah dihancurkan oleh tentara selama operasi militer.

Lebih dari 1.000 terowongan awalnya menghubungkan Jalur Gaza dengan Mesir, tapi mayoritas hancur musim panas lalu ketika tentara Mesir melakukan beberapa serangan pembongkaran menyusul tersingkirnya Presiden Mohamed Morsi pada Juli, seperti dilansir Mail Online.

Otoritas keamanan Mesir mengatakan terowongan harus ditutup karena serangan militan terhadap pasukan keamanan Mesir di Semenanjung Sinai - yang disangkal oleh gerakan perlawanan Palestina.

Pada Agustus, hanya beberapa ratus terowongan yang bertahan.

Pasukan keamanan Mesir mengerahkan  buldoser dan dinamit untuk menghancurkan jaringan terowongan yang digunakan untuk mentransfer segala sesuatu dari bahan bakar murah, senjata dan barang-barang komersial seperti ayam goreng KFC ke dalam wilayah Palestina.

Ashraf, 29, pemilik terowongan, mengatakan: "Kami sedang bekerja untuk memperbaiki terowongan secara diam-diam dari pengawasan Mesir. Ada enam pekerja di pagi hari dan enam lainnya terus bekerja di malam hari di bawah perbatasan Mesir.

"Mereka mengeluarkan pasir dan lumpur yang memenuhi terowongan menggunakan wadah plastik yang ditarik oleh mesin."

Dia mengakui pekerjaan itu berisiko dan bahwa terowongan dapat runtuh setiap saat.

Terowongan yang disponsori oleh Hamas  yang merebut kendali atas Jalur Gaza dari pasukan yang setia kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada 2007.

Mereka memakai terowowngan untuk membawa bahan bakar, gas, barang, bahan bangunan dan obat-obatan ke wilayah miskin.

Abu Mohamed 45, pemilik terowongan lain berkata: "Sejak jatuhnya Morsi, terowongan jadi tidak berfungsi."

"Saya di sini bersama pekerja untuk mencoba memperluas, membersihkan dan memperbaiki terowongan dan kemudian menggali pintu masuk lain di Mesir setelah pintu masuk sebelumnya dihancurkan oleh tentara Mesir.'

Namun, pihak berwenang di Mesir mengingatkan senjata yang diselundupkan keluar dari Jalur Gaza dan digunakan oleh militan Islam di Semenanjung Sinai.

A GROUP of Palestinian workers rebuild a tunnel linking the occupied Gaza strip with Egypt after it was destroyed by the latter's army during a military operation.

More than 1,000 tunnels originally linked the Gaza strip with Egypt, but a majority were destroyed last summer when the Egyptian army conducted several demolition raids following the ousting of President Mohamed Morsi in July.

Egyptian security authorities say they have closed more tunnels because of militant attacks on Egyptian security forces in the lawless Sinai Peninsula - an allegation the Palestinian movement denies.

By August, only a few hundred remained according to Palestinian tunnel operators.

Egyptian security forces moved in with bulldozers and dynamite to demolish the network of tunnels which are used to transfer everything from cheap fuel to weapons and commercial goods such as KFC chicken buckets into the Palestinian territory.

Ashraf, 29, a tunnel owner, said: ‘We are working to fix the tunnel quietly away from Egyptian eyes. There are six workers in the morning and another six continue to work at night under the border with Egypt.

‘They pull out the sand and mud that filled the tunnel using plastic containers pulled out by a machine.’

He says the work is dangerous and that the tunnels can collapse at any moment.

The tunnels are sponsored by the Hamas-run government that seized control over the Gaza Strip from forces loyal to Palestinian President Mahmoud Abbas in 2007.

They are used to bring fuel, gas, goods, building materials and medicine into the impoverished region.

Abu Mohamed 45, another tunnel owner said: ‘Since the fall of Morsi, the tunnels completely stopped working.

‘I'm here with my workers to try to expand, clean up and fix the tunnels and then dig another entrance in Egypt after the original entrance was destroyed by the Egyptian army.’

However, authorities in Egypt are concerned weapons are being smuggled out of the Strip and used by Islamic militants in the Sinai Peninsula.