Serangan Udara Israel Hantam Kantor Media, Cederai 6 Wartawan

Israeli Air Strikes Hit Media Centre, Six Journalist Wounded

Editor : Ismail Gani
Translator : Parulian Manalu


Serangan Udara Israel Hantam Kantor Media, Cederai 6 Wartawan

SERANGAN udara Israel menghantam satu gedung media Gaza City , Minggu dan mencederai setidaknya enam wartawan, sementara satu serangan lainnya di Gaza utara menewaskan dua orang, kata sumber-sumber medis Palestina.

"Setidaknya enam wartawan cedera ketika pssawat-pesawat tempur Israel menghantam kantor Televisi Al-Quds di gedung Showa dan Housari di permukiman Rimal Gaza City," kata juru bicara kementerian kesehatan Ashraf al-Qudra.

Para saksi mata mengatakan gedung itu rusak berat, dan para wartawan telah dievakuasi setelah serangan awal, yang disusul dengan setidaknya dua serangan lagi ke lokasi itu.

Mereka yang cedera dibawa ke rumah sakit Shifa kota itu. Seorang wartawan kakinya terluka akibat serangan itu, kata Qudra.

Imad Efranji, direktur kantor TV al Quds mengutuk insiden itu sebagai "satu kejahatan baru terhadap media."

"Media massa telah memaksa Israel menghentikan pembunuhan anak-anak dan warga sipil waktu lalu," katanya, mengacu pada "Operasi Cast Lead" Israel Desember 2008-Januari 2009.

Di Jalur Gaza utara, pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan dua serangan terpisah ke rumah-rumah yang menewaskan dua orang dan mencederai 10 orang lainnya, kata Qudra.

"Dua warga tewas dan setidaknya sepuluh orang lainnya cedera akibat dua serangan terpisah terhadap rumah-rumah di Beit Lahiya dan Beit Hanun," katanya.

Di Gaza City, saat angkatan udara menyerang, pasukan angkatan laut Israel melepaskan tembakan, meluncurkan lebih dari 12 peluru ke arah pantai, kata seorang koresponden AFP.

Tidak jelas apakah serangan-serangan itu mencapai sasarannya, sementara juru bicara resmi militer Israel di akun Twitter hanya mengatakan "Dalam beberapa saat lalu, angkatan laut Israel menyerang beberapa lokasi Hamas di Jalur Gaza.

FRESH Israeli air strikes hit a Gaza City media centre and homes in northern Gaza early Sunday as the death toll mounted, despite suggestions from Egypt's President Mohamed Morsi that there could be a "ceasefire soon."

"At least six journalists were wounded, with minor and moderate injuries, when Israeli warplanes hit the al-Quds TV office in the Showa and Housari building in the Rimal neighbourhood of Gaza City," health ministry spokesman Ashraf al-Qudra said.

Witnesses reported extensive damage to the building, and said journalists had evacuated after an initial strike, which was followed by at least two more on the site.

In the northern strip, Israeli war planes carried out two separate raids on houses that killed two and injured 10 others, Qudra said.

In Gaza City, as the Israeli air force attacked from above, Israeli naval forces opened fire, launching more than a dozen shells towards the shore, an AFP correspondent reported.

Israeli air strikes killed 16 Palestinians in Gaza on Saturday, prompting the Arab League to announce a visit to the battered enclave and a review of its Middle East peace policy.

Morsi told reporters in Cairo his government was in "vigorous" communication with both Israel and the Palestinians.

"There are some indications that there could be a ceasefire soon," Morsi told a joint news conference with Turkish Prime Minister Recep Tayyip Erdogan. But there were still "no guarantees," he added.