Hamas Dirikan Kantor Berita Didukung 15 Wartawan
Hamas Launches Own Official News Agency with an Initial 15 Journalists
Editor : Heru S Winarno
Translator : Parulian Manalu
Gaza (B2B) - Gerakan Hamas yang menguasai Jalur Gaza meluncurkan kantor berita sendiri dengan nama Al-Rai (Pendapat), demikian diumumkan pemerintah Hamas, Senin.
"Kantor berita resmi pertama pemerintah (Hamas) telah dibentuk dengan nama Al-Rai... dengan pengawasan kantor penerangan pemerintah," kata direktur kantor itu Salameh Maaruf.
"Kantor berita itu akan menjadi sumber informasi penting mengenai kegiatan pemerintah, siaran pers dan surat-surat dari Perdana Menteri (Gaza) Ismail Haniya," katanya.
"Kantor berita itu independen dalam hal personel dan administrasi, namun kantor penerangan pemerintah akan bertanggung jawab mengawasinya," tambahnya.
Al-Rai diluncurkan dengan kekuatan awal 15 wartawan yang akan "memusatkan perhatian pada masalah Palestina, dan berita-berita Arab serta internasional yang berkaitan dengan masalah ini," katanya.
Kantor berita itu juga akan memberi masyarakat peluang untuk mengajukan "saran dan keluhan" yang akan disampaikan kepada departemen-departemen pemerintah yang terkait.
Maaruf mengatakan, meski menyuarakan garis kebijakan resmi pemerintah, kantor berita itu juga akan menyiarkan titik pandang lain, termasuk dari Fatah yang dipimpin oleh Presiden Palestina Mahmud Abbas.
Sejumlah kantor berita sudah beroperasi di Jalur Gaza, termasuk SAFA yang diluncurkan pada 2007 dan yang dekat dengan Hamas. Kelompok pejuang garis keras Palestina itu juga memiliki TV Al-Aqsa di Gaza.
WAFA, kantor berita resmi untuk Pemerintah Palestina pimpinan Abbas yang bermarkas di Tepi Barat dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), merayakan peringatan tahun ke-40 pada tahun lalu.
Kantor WAFA di Gaza ditutup oleh Hamas pada 2007 ketika gerakan itu menguasai wilayah pesisir tersebut.
Kelompok Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni tahun 2007 setelah mengalahkan pasukan Fatah yang setia pada Presiden Palestina Mahmud Abbas dalam pertempuran mematikan selama beberapa hari.
Gaza - The Islamist movement Hamas which rules Gaza has set up its own news agency, called Al Rai (Opinion), the Palestinian territory's Hamas government announced on Monday.
"The first official news agency of the (Hamas) government has been established under the name of Al-Rai agency...under the supervision of the government information office," the office's director Salameh Maaruf.
"It will be an important source of information on government activities, news releases and letters from the (Gaza) prime minister," Ismail Haniya, he said.
"The agency is independent in terms of personnel and administration, but the government information office will be responsible for supervising it," he added.
Al-Rai was launched with an initial 15 journalists to "focus on the Palestinian issue, and Arab and international news relating to this issue," he said.
It will also give the public a chance to submit "suggestions and complaints" to be forwarded to the relevant government departments.
Maaruf said that although the new agency will express "the official government line," it will carry other points of view, including that of Hamas's rival Fatah, which is headed by Palestinian president Mahmud Abbas.
Several news agencies already operate in the Gaza Strip, among them SAFA launched in 2007 and close to Hamas. The militant group also owns Gaza's Al-Aqsa TV.
The official news agency of Abbas's West Bank-based Palestinian Authority and of the Palestine Liberation Organisation, WAFA, celebrated its 40th anniversary last year.
Its Gaza office was shut down in 2007 by Hamas when the Islamist movement wrested control of the coastal strip from Fatah in a week of deadly street fighting.
