TIGA orang tewas dan sedikitnya 14 lainnya telah terluka setelah sebuah ledakan, diyakini telah disebabkan kebocoran gas, menyebabkan sebuah bangunan runtuh sebagian runtuh di Reims, Prancis.

Lebih dari 100 petugas penyelamat, pemadam kebakaran dan penjinak bom dan ahli gas dikerahkan ke gedung di yang berada kompleks perumahan bersubsidi yang runtuh pada Minggu pagi di kota di Champagne wilayah timur Paris. 

Walikota Reims, Adeline Hazan mengatakan kepada televisi BFM Prancis bahwa "ledakan sangat kuat" telah terjadi namun penyebabnya belum jelas.

Dia mengatakan mayat dua orang tewas tetap berada di bawah reruntuhan, seperti dilansir Mail Online.

Bangunan yang direnovasi beberapa tahun yang lalu, dilaporkan dibuat pada dekade 1960-an atau 70-an dan begitu pula sekitar selusin flat lainnya.

"Dua orang tewas dan sembilan terluka, dari angka sementara jumlah korban setelah kecelakaan itu, kata juru bicara departemen pemadam kebakaran kota.

Pemerintah setempat mengatakan penyebab 'kemungkinan' dari runtuhnya gedung empat lantai adalah ledakan gas.

Seorang fotografer hadir di tempat kejadian - mengutip petugas penyelamat - mengatakan korban masih terkubur di bawah reruntuhan bangunan. 

Pejabat penyelamatan, berbicara dengan syarat anonim karena ia tidak berwenang untuk membahas masalah ini, mengatakan ia tidak bisa segera mengkonfirmasi apakah ledakan telah terjadi.