KEMATIAN akibat virus Corona di Inggris melambung hingga 260 meninggal dunia dalam satu hari, yang menandai hari terburuknya merujuk pada lonjakan korban tewas akibat Covid-19.

Di seluruh Inggris total 120.776 penduduk menjalani tes coronavirus, dan 17.089 di antaranya dinyatakan positif Covid-19.

Kepanikan telah mencengkeram Inggris ketika terungkap bahwa jumlah kematian hari ini adalah 34% lebih tinggi dari Kamis kemarin dan Jumat waktu setempat [27/3] telah terjadi peningkatan harian terbesar sejak 18 Maret, ketika total meninggal dunia melonjak dari 71 menjadi 104.

Namun, ada sedikit peningkatan dalam tingkat harian kasus baru. Selanjutnya 2.510 pasien didiagnosis positif Covid-19, turun 411 dari 2.921 pasien baru yang didiagnosis Kamis [26/3] waktu setempat.

Virus mematikan terus menyebar di seluruh negeri dengan laju eksponensial - hanya perlu 13 hari untuk meningkatkan jumlah kematian dari satu menjadi lebih dari 100.

Dan hanya butuh 10 hari lagi untuk mencapai total dari 100 menjadi lebih dari 1.000.

Secara keseluruhan, jumlah kasus yang dikonfirmasi di Inggris adalah 17.089. Namun hanya satu pekan yang lalu, total meningkat dari 5.018.

Perdana Menteri Boris Johnson sudah harus memimpin respons terhadap pandemi dari Downing Street setelah ia didiagnosis menderita penyakit tersebut.

Dia dituduh gagal mengikuti aturan sosialnya sendiri setelah Menteri Kesehatan Matt Hancock dinyatakan positif dan kepala petugas medis Inggris Profesor Chris Whitty mulai mengisolasi diri dengan gejala.

Berita itu muncul ketika penasihat pemerintah memperingatkan bahwa tindakan jarak sosial yang lebih ketat bisa dilakukan jika peningkatan jumlah yang mengejutkan tidak berhenti seperti dilansir MailOnline.