CRISTIANO RONALDO ternyata tidak terlalu menikmati tendangan 'bola mati' yang menjadi ciri khasnya saat menang atas rival sekota, Atletico, pekan ini - tapi hal itu tidak mampu menyembunyikan sifatnya yang welas asih kepada orang lain.

Bintang timnas Portugal terikat waktu pelatihan untuk meningkatkan kemampuan tim mengolah bola di lapangan hijau, tapi pemain kelas dunia pun dapat saja berbuat salah.

Dalam atmosfer jersey putih khas Real Madrid di Santiago Bernabeu sebelum laga perempat final leg kedua Rabu malam waktu setempat, ketika setiap menit persiapan sangatlah penting, masih tersisa waktu bagi Ronaldo menampilkan sisi baiknya.

Sebagai mantan pemain depan Manchester United yang terlatih menendang bola dari jarak jauh, salah satu tendangannya melebar dan melesak ke kerumunan penonton, bola menghantam pendukung bocah di barisan depan.

Ronaldo tampak meringis saat ia menyadari dampak hebat dari tendangannya tapi dia diperintah pelatih untuk terus berlatih menghadapi laga penting bagi skuad asuhan Carlo Ancelotti.

Setelah waktu latihan usai, meskipun bisa saja dia langsung meninggalkan lapangan latiha, namun pemain berusia 30 tahun ini menyambangi si bocah pendukung Madrid dan memberikan jersey yang dikenakannya.

Tidak mengherankan, kejutan dari Ronaldo membuat Madridista, julukan pendukung Madrid, mendapat pelukan hangat dan jersey sang bintang, sehingga ia berlinang air mata atas kejutan tersebut, seperti dilansir MailOnline.