Kementan Sinergi Pemprov Siapkan Pendirian Polbangtan Babel

Millennial Farmers are the Target of Developing Indonesian Agricultural HR

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kementan Sinergi Pemprov Siapkan Pendirian Polbangtan Babel
TEACHING FACTORY: Distan Babel telah menyiapkan dokumen pendukung dan dokumen administrasi, kelengkapan dokumen diharapkan menjadi pertimbangan percepatan pembangunan Polbangtan Babel [Foto: Humas Pusdiktan]

Jakarta [B2B] - Kementerian Pertanian RI sinergi dengan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung [Pemprov Babel] untuk mendirikan Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan]. Polbangtan Babel akan menjadi perguruan tinggi vokasi pertanian kedua di Sumatera, setelah Polbangtan Medan, sekaligus ketujuh di seluruh RI.

Pemprov Babel berencana menyediakan lahan 12 hektar di Balai Benih Pertanian. Terbagi atas 10 hektar area kampus dan sarana pendukung, sementara asrama mahasiswa dua hektar, masing-masing satu hektar untuk asrama putra dan asrama putri.

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan BPPSDMP] Idha Widi Arsanti mengatakan pendirian Polbangtan Babel didasari tingginya potensi produksi pangan dan populasi SDM pertanian, sehingga lulusan Polbangtan memicu peningkatan produksi pangan karena didukung SDM berkualitas dan berkompetensi di era pertanian 4.0.

Hal itu sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo tentang potensi petani milenial yang lahir dari perguruan tinggi vokasi pertanian, Polbangtan.

"Adanya kampus Polbangtan di Babel, tentu akan berdampak positif bagi petani setempat maupun di luar Babel dan kepentingan nasional," kata Kapusdik Idha WA di Jakarta, belum lama ini melalui keterangan tertulis yang diterima B2B, Rabu [15/7].

Menurutnya, Pemprov Babel pun bertindak proaktif, dengan keluarnya surat keputusan [SK] Gubernur Erzaldi Rosman, mengutip informasi dari Juaidi, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Pemprov Babel.

Kapusdik Idha WA mengutip keterangan Kadistan Juaidi menegaskan harapan Pemprov tentang Polbangtan Babel akan didukung infrastruktur utama ruang perkuliahan, asrama mahasiswa, laboratorium praktik dan fasilitas kebun percobaan/praktik untuk mendukung kegiatan Teaching Factory dan Teaching Farm [TeFa].

Hal itu dipertegas oleh Kabid Kelembagaan dan Ketenagaan Pusdiktan BPPSDMP, Ismaya Parawansa bahwa pendirian Polbangtan Babel sesuai keinginan Gubernur Erzaldi Rosman agar mahasiswa tinggal di asrama, serta menerapkan kehidupan kampus disiplin[semi militer].

"Harapannya, Polbangtan Babel akan melahirkan lulusan atau alumni qualified sebagai job creator dan job seeker bagi kemajuan pertanian di daerahnya," kata Ismaya P.

Kebijakan BPPSDMP
Terkait alokasi lahan 12 hektar, menurutnya, Distan Babel telah menyiapkan beberapa dokumen pendukung dan dokumen administrasi. Kelengkapan dokumen diharapkan menjadi pertimbangan percepatan pembangunan Polbangtan Babel.

"Kebijakan dan program Pemprov Babel sejalan dengan target Mentan Syahrul agar Polbangtan menghasilkan petani maju, mandiri dan modern maka harus didukung SDM berkualitas. Bukan SDM pertanian biasa-biasa saja, maka Babel butuh Polbangtan untuk menghasilkan SDM pertanian berkualitas dan berkompetensi," kata Ismaya.

Kapusdik Idha WA mengingatkan bahwa Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi kerapkali mengingatkan instruksi Mentan Syahrul agar Kementan senantiasa mendukung lahirnya petani milenial di setiap daerah untuk mendukung pembangunan sektor pertanian.

"Aktifitas pertanian juga harus menguntungkan, menghasilkan uang. Kalau tidak dapat uang maka pertanian akan ditinggalkan. Sebelum tanam, harus dipikirkan kemana hasilnya akan dijual sehingga petani harus menguasai aspek bisnis khususnya hukum ekonomi, permintaan dan penawaran," kata Dedi.

Ismaya menambahkan, dari komunikasi dan koordinasi intensif dengan Kadistan Babel, Juaidi diketahui bahwa ketersediaan lulusan SMA/SMK lebih dari cukup untuk menjadi mahasiswa Polbangtan, hal itu mendorong Pemprov Babel berinisiatif menyediakan lahan kampus.

"Setiap desa akan mengirimkan calon mahasiswanya dan setelah lulus dapat menjadi pionir untuk perkembangan desa masing-masing," kata Ismaya P.

Kepala Subbidang Kelembagaan - Pusdiktan BPPSDMP, Vitri Aryanti mengemukakan kebutuhan tenaga pengajar khususnya data dosen untuk Polbangtan Babel, untuk satu program studi [Prodi] harus didukung lima dosen.

"Harap diingat pula tentang Prodi yang akan diampu agar sesuai kebutuhan di Babel, hal ini harus dicermati demi percepatan pendirian Polbangtan Babel," kata Vitri. [Nr/Vtr/Ll]

Jakarta [B2B] - Indonesian Agriculture Ministry encourages agricultural training activities support the strategic program of the ministry by developing a self-help agricultural training center in the countryside, and on-the-job training in food production centers, according to senior official.