Demi Pangan Rakyat, Mentan Sidak Harga Gabah Usai Penutupan KAA
Unannounced Visits of Indonesian Agriculture Minister in Yogyakarta
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Ada pemandangan tidak biasa dalam kunjungan kerja Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman ke Yogyakarta pada Jumat (24/4). Dia yang kerap mengenakan kemeja putih dan celana hitam, kali ini tampil resmi lengkap dengan jas dan dasi merah, ciri khas pejabat tinggi.
Oh rupanya, pengusaha sukses asal Sulawesi Selatan yang didapuk mendukung pemerintahan Presiden RI Joko Widodo ini bergegas ke Yogyakarta, untuk mengecek langsung kesiapan Badan Urusan Logistik (Bulog) menyerap gabah petani, setelah menghadiri penutupan Konferensi Asia Afrika 2015 di Bandung, Jawa Barat pada Jumat pagi.
Demi kepentingan petani dan kebutuhan pangan rakyat, Amran Sulaiman langsung bertolak ke Berbah di Yogyakarta menggunakan helikopter setelah mendarat di Bandara Adisucipto, Yogyakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Mentan meminta Bulog agar segera menyerap gabah petani sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp3.700 per kg.
"Apabila Bulog cepat menyerap gabah petani, maka para petani dapat kembali melakukan penananaman setelah mendapat modal dari hasil penjualan gabah sesuai HPP," kata Amran Sulaiman.
Amran pun menjelaskan ihwal ´seragam pejabat tinggi´ yang dikenakannya saat sidak terkait kehadirannya pada penutupan KAA 2015 oleh Presiden Joko Widodo. Setelah dari Yogyakarta, Mentan mengaku akan melanjutkan inspeksinya ke Sulawesi Selatan, Maluku dan Maluku Utara untuk mengetahui langsung pembelian gabah petani secara nasional di tingkat petani dan penggilingan kecil.
Jakarta (B2B) - There is an unusual view of the working visit of Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman in Yogyakarta on Friday (24/4). He is often wears a white shirt and black trousers, this time appear officially in a suit and red tie, typical of high-ranking officials.
Oh, apparently, successful businessman of South Sulawesi who were recruited to support President Joko Widodo administration was rushed to Yogyakarta, to check the readiness of the State Logistics Agency, known as the Bulog, buy dried grain from farmers, after he attend the closing of the Asian-African Conference 2015 in Bandung, West Java on Friday morning.
For the sake of farmers and food needs of the people, Mr Sulaiman rushed to Berbah in Yogyakarta by helicopter after landed at the Adisucipto international airport in Yogyakarta.
On the occasion, Minister Sulaiman asked Bulog to immediately buy grain farmers in accordance with the Government Purchase Price of 3.700 rupiah per kg.
"If the Bulog quickly buy grain from farmers, then farmers can rice planting after get money from the sale of grain according to government regulations," Mr Sulaiman said.
He also explained about the ´uniform high-ranking officials´ who wore after attend the closing of the Asian-African Conference 2015 in Bandung by President Joko Widodo. After arrived in Yogyakarta, minister claims will continue its inspection to South Sulawesi, Maluku and North Maluku to determine the purchase of grain farmers by Bulog.
