Balitbangtan Berperan Penuh Kembangkan Pertanian Merauke
IAARD Support the Development of Agriculture in Merauke
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian akan mendukung pengembangan Merauke menjadi lumbung padi di Indonesia timur, dari sektor hulu hingga hilir serta menyiapkan varietas unggul yang tepat untuk lahan pertanian di kabupaten paling timur Indonesia tersebut.
Kepala Balitbangtan, Haryono mengatakan saat ini di Merauke telah ditanam varietas ciherang, mikongga, inpari sidenuk, inpari-12, inpara-3, serta beras premium seperti rojolele dan basmati (beras pakistan). Pihaknya juga telah menyiapkan varietas padi untuk air payau yaitu Indragiri dan Inpari.
"Balitbangtan bekerja sama dengan Pemprov Papua dan Pemkab Merauke merancang grand design kawasan pangan, melibatkan Bappenas, Kementerian PU dan BUMN," kata Haryono kepada pers di Jakarta, Jumat pekan lalu yang didampingi Sekretaris Balitbangtan, Agung Hendriadi.
Dia menambahkan, Merauke dijadikan lumbung pangan nasional sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo dalam kunjungannya ke Papua belum lama ini, yang didampingi Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman.
Menurut Haryono, produksi beras di Merauke diperkirakan mencapai 9 ton per hektar beras unggul dan organik yang dikelola dengan full mekanisasi di lahan seluas 1,2 juta hektar dalam waktu tiga tahun secara bertahap mulai semester kedua 2015.
Jakarta (B2B) - The Indonesian Agriculture Ministry through the Indonesian Agency for Agricultural Research and Development Ministry of Agriculture (IAARD) will support the development of Merauke into a granary in eastern Indonesia, from upstream to downstream and prepare appropriate varieties for agricultural land in Indonesia´s easternmost districts, according to Indonesian agriculture senior researcher.
The Head of IAARD, Haryono said until now in Merauke had been planted rice of the varieties ciherang, mikongga, Inpari sidenuk, inpari-12, inpara-3, premium rice such as rojolele and basmati (rice of Pakistan). It also prepared a special rice varieties in brackish water i.e. indragiri and Inpari.
"The IAARD cooperate with the local government make a grand design food area, involving relevant agencies," Haryono told reporters in Jakarta, last Friday, who accompanied by the Secretary of IAARD, Agung Hendriadi.
He added, Merauke into food barn as directed by the President Joko Widodo during a visit to Papua recently, who was accompanied by the Agriculture Minister, Andi Amran Sulaiman.
According to Haryono, rice production in Merauke expected to reach 9 tons per hectare and managed with full mechanization in an area of 1.2 million hectares within three years gradually started the second half of 2015.
