Komisi IV DPR Minta Kementan Realokasi Anggaran Pengawalan
Indonesian Parliament Asks Reallocation Counseling Budget
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Herman Khaeron meminta Kementerian Pertanian RI untuk merealokasi duplikasi anggaran di masing-masing direktorat jenderal dan badan kepada program yang lebih produktif, terkait dana pengawalan hampir Rp2 triliun, yang dinilai terlampau besar alokasinya pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara - Perubahan (APBN-P) tahun 2015.
"Kami dari Komisi IV DPR meminta realokasi termasuk anggaran pengawalan, yang saya nilai anggaran pengawalan terlalu besar, karena setiap direktorat jenderal dan badan di Kementerian Pertanian RI ada anggaran pengawalan di APBN-P 2015," kata Herman Khaeron dalam rapat kerja dengan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman di gedung parlemen Senayan Jakarta, Senin.
Dia menambahkan, anggaran pengawalan yang dimaksud meliputi koordinasi, sinkronisasi, dan pengawalan program di lapangan, namun alokasi anggarannya tergolong luar biasa karena dicantumkan di APBN-P hampir Rp2 triliun.
“Kalau semua anggaran tidak teknis hanya untuk pengawalan, saya kira hasilnya tidak produktif sehingga kami minta diubah lagi sampai nanti kepada rapat kerja selanjutnya pada penetapan anggaran,” kata Herman, politisi Partai Demokrat.
Rapat kerja Mentan Amran Sulaiman dengan segenap jajaran Kementan dipimpin Ketua Komisi IV Edhy Prabowo dengan agenda membahas usulan APBN-P Kementan tahun 2015. Sebelumnya, Komisi IV DPR menyetujui pagu tambahan RAPBN-P tahun 2015 Kementan sebesar Rp16,9 triliun.
Jakarta (B2B) - Vice Chairman of Indonesian House Commission IV, Herman Khaeron asked the Agriculture Ministry to reallocate budget duplication in each directorate-general and agencies to productive programs, related counseling budget nearly IDR 2 trillion, because the allocation is to much on the 2015 Revised State Budget.
"House Commission IV requested reallocation of budgets including counseling budget, because the budget is too much," Mr Khaeron said on a working meeting with Agriculture Minister, Amran Sulaiman at parliament building here on Monday.
He added that the budget includes coordination, synchronization, and counseling programs in the field, but the allocation quite remarkable as listed in the 2015 Revised State Budget as nearly IDR 2 trillion.
"If all non-technical budget for counseling, I think the results are not productive, so we ask changed until the next meeting to set a budget," said Herman of the Democratic politician.
The working meeting led by the Chairman of Commission IV Edhy Prabowo discuss the proposed the 2015 Revised State Budget for Agriculture Ministry. Previously, the house approve extra budget 2015 Revised Budget for Agriculture Ministry of IDR 16.9 trillion.
