Produksi Padi 2015 Estimasi 75,5 Juta Ton

Indonesian Rice Production of 2015 Up 4.7 Million Tons than 2014

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Produksi Padi 2015 Estimasi 75,5 Juta Ton
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman yang ditugasi meningkatkan produksi padi untuk capai swasembada pangan (Foto: Istimewa & Data BPS)

Jakarta (B2B) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan produksi padi tahun 2015 diperkirakan mencapai 75,55 juta ton gabah kering giling (GKG) yang meningkat 4,70 juta ton GKG atau 6,64% dari tahun 2014. Sementara produksi padi 2014 hanya 70,85 juta ton GKG atau turun 0,43 juta ton (0,61%) dibandingkan 2013.

Kepala BPS Suryamin mengatakan kenaikan produksi padi tahun ini diperkirakan terjadi di Pulau Jawa sebanyak 1,83 juta ton, dan di luar Pulau Jawa sebanyak 2,88 juta ton. Kenaikan produksi diperkirakan terjadi karena kenaikan luas panen seluas 0,51 juta hektar (3,71%) dan kenaikan produktivitas sebesar 1,45 kuintal per hektar (2,82%).

"Perkiraan kenaikan produksi padi 2015 yang relatif besar terdapat di Jawa Tengah, Lampung, Sumatera Selatan, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Sementara itu, perkiraan penurunan produksi padi 2015 yang relatif besar terjadi di DI Yogyakarta, Gorontalo, dan DKI Jakarta," kata Suryamin kepada pers di kantornya di Jakarta pada Rabu (1/7).

Dia menambahkan, statistik produksi tanaman pangan yang dilansir BPS terdiri atas luas panen, produktivitas, dan angka produksi padi, jagung, dan kedelai dalam empat status angka yang berbeda, yakni Angka Sementara (Asem) 2014, Angka Tetap (Atap) 2014, Angka Ramalan I (Aram I) 2015, dan Aram II 2015.

Menurutnya, Asem 2014 merupakan realisasi produksi selama satu tahun atau Januari - Desember 2014 tetapi belum final, sementara Atap 2014 adalah realisasi produksi selama Januari - Desember 2014 sebagai angka final.

Suryamin menambahkan, Aram I 2015 terdiri dari realisasi produksi Januari - April dan angka ramalan Mei - Desember 2014 berdasarkan keadaan luas tanaman akhir April 2015. Aram II 2015 terkait realisasi produksi Januari - Agustus dan angka ramalan September - Desember 2015 berdasarkan keadaan luas tanaman akhir Agustus 2015.

Jakarta (B2B) - Indonesia´s Statistics Agency declared rice production in 2015 is estimated to 75.55 million tonnes of milled rice, locally known as the GKG, an increase of 4.70 million tonnes of paddy, or 6.64% than 2014. Meanwhile, rice production in 2014 only 70.85 million tons of GKG or down 0.43 million tons (0.61%) compared to 2013.

The head of agency, Suryamin said the increase in production this year is expected in Java to 1.83 million tons, and outside of Java to 2.88 million tonnes. The increase in production is expected due to the increase in harvested area to 0.51 million hectares (3.71%), and an increase in productivity of 1.45 quintal per hectare (2.82%).

"The estimates is relatively high increase in Central Java, Lampung, South Sumatra, East Java and West Java. Meanwhile, the forecast decline in production occurred in Yogyakarta, Gorontalo, and Jakarta," Suryamin to the press at his office here on Wednesday (7/1).

He added, crop production statistics reported by statistical agencies include harvest area, productivity, and rice production numbers with four different statuses: 2014 production estimates or Asem, production realization in 2014 known as the Atap, the first production forecast in 2015 or Aram, and the second production forecast in 2015.

According to him, the Asem 2014 is the realization of production for a year or January - December 2014 but still temporary, while the Atap 2014 is the realization of production during January to December, 2014.

Suryamin added, Aram I in 2015 consists of realization of production January to April and forecast production in May - December 2014 based on planting area until late April 2015. Aram II in 2015 related to the realization of production January to August and production forecast September to December 2015 based on planting area until late August 2015.