BPP Cikedung dan BPP Lelea `Role Model` KostraTani di Indramayu
Indonesian Agriculture is Moving towards the Digitalization Era 4.0
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Indramayu, Jabar [B2B] - Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Lelea dan Cikedung menjadi 'role model' Komando Strategis Pembangunan Pertanian [KostraTani] di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat melalui digitalisasi tugas, peran dan fungsi BPP untuk mendukung peningkatan produksi dan produkfitas pertanian.
“Peningkatan produksi di tengah pandemi Covid-19 dan di tengah musim kemarau jelas sangat penting. Peningkatan produksi berarti memastikan ketahanan pangan kita terjaga dengan baik. Kementan terus mendorong dan mempercepat transformasi BPP menjadi BPP Kostratani agar seluruh program utama Kementan terkawal baik,” kata Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi di Indramayu, Selasa [25/8].
Dedi Nursyamsi mengatakan Kementerian Pertanian RI khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] menyadari peran penting BPP di tingkat kecamatan, mendorong Kementan memperkuat BPP Kostratani dengan pengadaan sarana dan prasarana seperti mengadakan komputer dan modem yang dapat menunjang aktifitas teknologi informasi [IT] di BPP.
“Kostratani mempunyai fungsi sebagai pusat data dan informasi pertanian. Semua data dan informasi itu akan terhubung dengan Agriculture War Room disingkat AWR di Kementan. Artinya, kita bisa memantau perkembangan pertanian di daerah. Kita juga bisa tahu apa kendala yang mereka hadapi,” katanya.
Menurutnya, dengan IT maka para penyuluh dapat mengikuti berbagai pelatihan yang dilakukan oleh BPPSDMP, juga kegiatan penyuluhan atau webinar. Tidak itu saja, IT juga membuat penyuluh bisa mengikuti kegiatan IPDMIP untuk menambah pengetahuan dan kemampuan.
Camat Cikedung Endhy Yohendi mengharapkan peran KostraTani dapat berlangsung maksimal.
“Kami perlu bimbingan agar petani bisa meningkatkan hasil produksi. Kami sudah berupaya dengan PPL di lapangan dengan sekuat tenaga membantu petani di menghadapi musim tanam kedua. Hasilnya memuaskan meski ada gangguan hama," kata Camat Endhy Yohendi.
Penyuluh dan petani menyatakan dukungan pada aktivasi BPP Cikedung masuk gugus tugas KostraTani, terutama menyiapkan petani sebagai penangkar benih. Hal ini dilakukan agar pertanian di Indramayu, khususnya di Cikedung bisa terus berjalan dengan baik.
"Karena saat ini, pertanian masih dikuasai petani tua. Misalnya tenaga buruh kebanyakan berusia 40 tahun ke atas. Sedangkan petani muda jarang olah tanah, kita perkenalkan Alsintan agar mereka terjun ke pertanian,” katanya.
Sementara kepada BPP Lelea, Dedi Nursyamsi mengharapkan dapat menjadi teladan membangun BPP di Indramayu maupun BPP di seluruh Provinsi Jawa Barat.
“Saya dengar BPP Lelea sebagai sentra korporasi, berarti sudah hebat. Saya yakin BPP Lelea dapat menjadi teladan buat seluruh BPP di tanah air,” tegasnya.
Hal itu sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa Kementan akan mengawal terus pembangunan pertanian di seluruh Indonesia.
“Kita memiliki Kostratani yang akan terus mengawal program-program utama Kementan. Dalam urusan ini, peran penyuluh di BPP sangat penting, kita berharap kemampuan dan pengetahuan penyuluh turut ditingkatkan," kata Mentan Syahrul. [Cha]
Indramayu of West Java [B2B] - Indonesia´s Agricultural Development Strategy Command or KostraTani will carry out and oversee Indonesia´s agricultural development into the digital era. Empowerment of duties, functions and roles of the Agricultural Extension Agency or BPP refers to the qualifications for the 4.0 industrialization era, according to the senior official of Indonesian Agriculture Ministry.
