Okmar 2018, Adang Warya Paparkan Penajaman Target Upsus Pajale TTS di Soe

Indonesian Govt Support Agricultural Intensification in South Timor Tengah

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Okmar 2018, Adang Warya Paparkan Penajaman Target Upsus Pajale TTS di Soe
Babinsa Koramil dari TNI AD mendampingi petani mendukung sukses program Upsus Pajale di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), dan Kepala BBPP Kupang, Adang Warya (kiri) memaparkan penajaman Upsus Pajale di Soe (Foto2: istimewa)

Soe, NTT (B2B) - Sekitar 50 orang mengikuti rapat koordinasi upaya khusus padi, jagung, kedelai (Upsus Pajale) di Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) pada Jumat (24/11) untuk meningkatkan produksi Pajale untuk musim tanam Oktober 2017 - Maret 2018 dengan menerapkan strategi khusus untuk mencapai target luas tambah tanam, sehingga TTS seperti ditargetkan oleh Kementerian Pertanian RI mampu memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri.

Hal itu mengemuka dari rapat koordinasi Upsus Pajale yang dihadiri Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang, Adang Warya yang memaparkan kebijakan dan penajaman rencana masa tanam di NTT dan khususnya TTS, sementara rakor dibuka oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) TTS Otniel Neonune, dan dihadiri perwira seksi teritorial (Pasiter) Kodim 1621 TTS, Kapten Inf Edison Murarah.

Otniel Neonune  mengajak semua pihak mendukung upaya pemerintah daerah mewujudkan TTS menjadi kabupaten yang bermartabat dan berdaulat pangan. Sementara Kapten Inf Edison Murarah memaparkan kesiapan pendampingan personel TNI AD mendukung program Upsus Pajale.

Adang Warya mengingatkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga, masyarakat di TTS mengembangkan jenis tanaman pangan yang diusahakan oleh generasi terdahulu dengan produk utama adalah jagung.

"Tanaman padi juga diusahakan oleh masyarakat di TTS pada beberapa wilayah sepanjang daerah aliran sungai yang telah dibangun saluran irigasi dengan waktu tanam bervariasi, tergantung ketersediaan air," kata Adang Warya.

Khusus untuk jenis tanaman sayur-sayuran, sebagian besar petani telah mengembangkan untuk orientasi peningkatan pendapatan melalui penjualan di pasar. Jenis komoditi seperti kol, bawang merah, daun bawang, wortel dan kacang merah tidak hanya mendominasi di pasar kabupaten tetapi juga mendominasi pasokan untuk beberapa pasar di Kupang, ibu kota NTT.

Sampai berita ini diturunkan, BBPP Kupang telah mengadakan Rakor Pajale di Kabupaten Malaka pada Selasa (21/11) berlanjut ke Kabupaten Belu, Rabu (22/11), kemudian Kabupaten Timor Tengah Utara pada Kamis (23/11), dan TTS pada Jumat (24/11) dan hari ini dijadwalkan berlangsung di Kabupaten Sumba Timur, kemudian Kabupaten Alor pada Rabu (29/11).

Soe of East Nusa Tenggara (B2B) - Around 50 people attended the coordination meeting of increasing rice, corn and soybean production in Soe, South Timor Tengah district on Friday (November 24) support the planting season October 2017 - March 2018 in East Nusa Tenggara province, as targeted by Indonesian agriculture ministry for the province to be self-sufficient to meet food needs.

It was revealed of the coordination meeting in Soe was attended by the Director of Kupang´s Livestock Training Center, Adang Warya described of policy and strategy of planting plan, while the meeting was opened by South Central Timor agriculture office, Otniel Neonune and territorial officer section of sub-regional military command, Captain Inf Edison Murarah.

Neonune invites all parties to support the efforts of local governments to achieve food self-sufficiency across the district. Meanwhile, Captain Murarah explained about the army personnel support increase rice, corn, and soybeans production.

Mr Warya reminded to meet the needs of household food, local people to develop corn that has been cultivated by previous generations.

"Rice crops are also cultivated by local residents in several areas along the river basin, which have been built irrigated channels with variations of planting time depending on water availability," he said.

Especially for vegetable crops, most farmers develop for an income-increasing orientation through sales in the market. Vegetable commodities such as cabbage, onion, spring onions, carrots and red beans are not only available in the district market but also supplied to several markets in Kupang, the provincial capital.

Until now Kupang´s Livestock Training Center, or BBPP Kupang held coordination meeting in Malaka district on Tuesday (November 21), then in Belu district on Wednesday (November 22), North Timor Tengah district on Thursday (November 23), and South Timor Tengah on Friday (November 24),  today it is scheduled to take place in East Sumba district, and then Alor district on Wednesday (November 29).