BBPP Binuang Siap Sukseskan ToT Solusi Pupuk Mahal, 26 - 28 Oktober 2022
Indonesia Binuang`s Agricultural Training Center Support Borneo Farmers
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Tapin, Kalsel [B2B] - Balai Besar Pelatihan Pertanian [BBPP] selaku UPT Pelatihan Kementerian Pertanian RI, khususnya BBPP Binuang di Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan [Kalsel] siap menyukseskan kegiatan Training of Trainer [ToT] bertajuk 'Solusi Pupuk Mahal' oleh Pusat Pelatihan Pertanian dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [Puslatan BPPSDMP] pada 26 - 28 Oktober 2022.
Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati mengatakan pihaknya siap melaksanakan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo dan arahan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi tentang peran penting ToT sebagai sarana untuk menyiapkan SDM pertanian menghadapi mahalnya pupuk imbas dari situasi global, seperti Perang Ukraina-Rusia.
Dedi Nursyamsi pada kegiatan Sosialisasi ToT 'Solusi Pupuk Mahal' di Jakarta, Selasa [18/10] didampingi Kepala Puslatan, Leli Nuryati menegaskan, tanda-tanda krisis pangan secara global sudah semakin terasa.
"Kementan pun telah menyiapkan SDM pertanian andal untuk menghadapi hal itu, melalui ToT bertema Solusi Pupuk Mahal pada 26 -28 Oktober mendatang di Bogor, Jawa Barat," katanya.
Menurutnya, Mentan Syahrul mengingatkan bahwa ToT adalah sarana menyiapkan SDM pertanian menghadapi mahalnya pupuk, sebagai imbas dari perkembangan global seperti Perang Ukraina dan Rusia.
“Kita tidak tinggal diam. Kita siapkan SDM-SDM agar kondisi pupuk mahal ini bisa diantisipasi. Salah satunya melalui ToT. Lewat ToT ini, peserta kita harapkan dapat menjelaskan tentang solusi pupuk mahal,”
Mentan menambahkan dari kegiatan ToT tersebut, diharapkan para peserta dapat menyusun bahan ajar tentang solusi pupuk mahal, juga mendiseminasikan informasi tentang solusi pupuk mahal, termasuk mendapat wawasan inovasi kambing dan domba.
Dedi Nursyamsi mengingatkan saat ini tanda-tanda krisis semakin nyata. “Harga-harga bahan pangan meningkat tajam sehingga banyak sekali negara-negara yang telah mengalami inflasi sangat tinggi, bahkan mencapai rekor seperti di Turki dan Argentina."
Menurutnya, kelangkaan tersebut dipengaruhi, utamanya oleh kelangkaan pupuk yang diperkirakan berkontribusi pada kelangkaan pangan tahun depan.
Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati menegaskan bahwa pihaknya didukung ´pasukan´ Widyaiswara bersama petani dan penyuluh pertanian lapang bahu-membahu untuk menangkal dan mengantisipasi dampak krisis pangan global di wilayah Kalimantan.
“BBPP Binuang sebagai UPT BPPSDMP Kementan berupaya meningkatkan tugas dan fungsinya menjawab permasalahan kekinian melalui akses informasi yang cepat dan tepat bagi petani dan penyuluh.
"Widyaiswara BBPP Binuang seperti halnya dosen, guru dan penyuluh merupakan agen utama transfer of knowledge, bahkan harus mampu transfer of motivation bagi petani," kata Yulia AK. [agus/timhumasbbppbinuang]
Tapin of South Borneo [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
