Petani Milenial Kapuas Dilatih BBPP Binuang Garap Food Estate Kalteng

Indonesia Binuang`s Agricultural Training Center Support Borneo Farmers

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Petani Milenial Kapuas Dilatih BBPP Binuang Garap Food Estate Kalteng
BBPP BINUANG: Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi [kiri atas] mendorong petani milenial menggarap Food Estate Kalteng, Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati [kanan bawah] adakan aneka pelatihan

Kapuas, Kalteng [B2B] - Presiden RI Joko Widodo menegaskan komitmen Pemerintah RI mengembangkan lumbung pangan baru di luar Jawa, untuk memenuhi daya dukung ketersediaan pangan bagi seluruh rakyat, dengan mengembangkan food estate di Kalimantan Tengah [Kalteng] yang dikembangkan secara terintegrasi dari hulu ke hilir didukung petani milenial Kalimantan.

Kementerian Pertanian RI komitmen melaksanakan instruksi Presiden Jokowi, utamanya kesiapan SDM pertanian mendukung Food Estate Kalteng oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] melalui kegiatan pelatihan secara kontinyu dan berkesinambungan.

Balai Besar Pelatihan Pertanian [BBPP] Binuang yang berpusat di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan selaku Unit Pelaksana Teknis [UPT] dari BPPSDMP berkomitmen melaksanakan instruksi Presiden Jokowi mengembangkan Food Estate Kalteng.

Kegiatan terkini adalah Pelatihan Tematik Berbasis Korporasi untuk Mendukung Food Estate Kalteng yang diikuti oleh 30 petani milenial Kabupaten Kapuas, di bawah usia 40 tahun, dari empat kecamatan di Kapuas yakni Pulau Petak, Kapuas Murung, Kapuas Barat dan Mantangai.

Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati membuka Pelatihan Tematik di Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Pulau Petak yang berlangsung tiga hari, 10 - 12 Maret di  Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Pulau Petak.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa food estate sangat bagus secara ekonomi, karena akan menjadi sentra ekonomi baru bagi Kalteng bahkan bagi Indonesia.

"Aktivitas pertanian di kawasan food estate berlangsung komprehensif dengan basis korporasi, komoditas sangat beragam dengan value ekonomi besar," kata Mentan Syahrul.

Menurutnya, program food estate akan meningkatkan ekonomi masyarakat secara khusus, selain lumbung pangan nasional bagi pemenuhan kebutuhan pangan dalam negeri.

Hal itu digarisbawahi oleh Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi bahwa pengembangan KEP memerlukan percepatan adopsi modernisasi pertanian oleh petani; memfasilitasi pengembangan agroindustri melalui penyuluhan pelatihan dan pendidikan; membangun usaha tani berskala ekonomi berorientasi pasar dan kawasan atau sinergi sistem manajemen hulu ke hilir.

“Kita akan memastikan pendampingan terhadap petani di lokasi food estate berjalan maksimal, khususnya untuk mendukung pengembangan korporasi petani," kata Dedi.

Lahan Ekstensifikasi
Kepala BBPP Binuang, Yulia AK menambahkan bahwa pihaknya mensyaratkan usia peserta maksimal 40 tahun, memastikan peran vital milenial bagi regenerasi petani.

"BBPP Binuang sebagai pelaksana kegiatan tetap menjaga komitmen untuk mendukung tercapainya SDM pertanian yang berdaya saing, maju dan diri dan modern," kata Yulia saat membuka pelatihan pada Kamis [10/3].

Menurutnya, pada pelatihan tersebut maka peserta materi berkaitan dengan identifikasi dan pengelolaan lahan ekstensifikasi, operasionalisasi alsintan dengan berbagai implemennya, pemeliharaan alsintan serta perencanaan Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian [UPJA].

"Mengingat lahan ekstensifikasi di Kabupaten Kapuas, Kalteng sebagai lokasi food estate, luasnya mencapai 15 ribu hektar, tentu memerlukan upaya serius untuk mengelolanya agar dapat dimanfaatkan untuk proses produksi pertanian serta reklamasi yang dilakukan tepat sesuai dengan kondisi lahan," kata Yulia AK yang didampingi Widyaiswara BBPP Binuang, Soleh Wahyudi dan Aman Nurrahman Kahfi.

Kondisi tersebut, katanya, mendorong pihaknya berupaya menggandeng milenial agar mampu mengelola lahan ekstensifikasi dengan tepat dan produktif melalui proses reklamasi awal yang tepat. [Kahfi/Soleh/Agus]

Kapuas of Central Borneo [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country or the BBPP so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things," Limpo said.