Kementan Dukung Program Petani Milenial di Konawe Selatan

Millennial Farmers are the Target of Developing Indonesian Agricultural HR

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Kementan Dukung Program Petani Milenial di Konawe Selatan
PETANI MILENIAL: Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi saat di kantor BPP Konawe, Sulawesi Tenggara. [Foto: Kementan]

Konawe Selatan, Sultra [B2B] - Kementerian Pertanian RI [Kementan] menargetkan dapat mencetak 2,5 juta petani milenial hingga tahun 2024. Untuk itu, Kementan mendukung penuh langkah Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, yang tengah memfokuskan pembangunan SDM pertanian seperti petani dan penyuluh; terutama petani milenial.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjelaskan, eksistensi petani milenial agar melanjutkan tongkat estafet di sektor pertanian. Dengan begitu, Kementan memiliki dua strategi untuk menghasilkan ratusan juta petani muda ke depan.

"Bagaimana strategi kami membuat 2,5 juta petani muda? Pertama, 2,5 juta itu kita berharap terdidik, setiap tahun kami juga memagangkan kurang lebih 1.000 orang ke beberapa negara," kata Mentan SYL.

Strategi kedua, Kementan merangkul universitas-universitas di seluruh Tanah Air yang memiliki fakultas peternakan dan pertanian. Sarjana pertanian dan peternakan dari universitas-universitas tersebut nanti akan ditempatkan ke bidang pertanian dan peternakan strategis oleh kementan

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Kementan, Dedi Nursyamsi memaparkan, Konawe Selatan merupakan sentra produksi pangan nasional. Maka dari itu, pembangunan SDM pertanian begitu penting bagi kabupaten ini. Utamanya dalam hal membangun petani milenial yang membawa dampak positif terhadap kemajuan sektor pertanian di daerah.

"Petani milenial, petani dan penyuluhnya di Konawa Selatan ini sangat luar biasa. Saya optimis kehadiran petani milenial akan membawa penyegaran bagi pertanian di daerah," katanya.

Kementan, dalam hal ini BPPSDMP menurut Dedi akan berkomitmen dalam pembangunan SDM pertanian secara keseluruhan, mulai dari petani, penyuluh, termasuk petani milenial.

"Kami dari Kementan, siap membangun SDM pertanian, utamanya petani milenial. Kami akan beri perhatian khusus untuk petani milenial ini. Kami akan support habis pembanguan SDM di Konawe Selatan," tegas Dedi.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, hortikultura dan Perkebunan Konawe Selatan, Hidayatullah menyatakan kesiapannya mendukung penuh program Kementan, dalam hal ini BPPSDMP yang akan fokus pada pembangunan kapasitas building mereka yang bergerak di sektor pertanian. 

"Kami siap menyampaikan ke pimpinan untuk menyiapkan anggaran. Kita coba alokasikan dari APBD. Tapi memang perlu koordinasi lintas sektoral, utamanya dengan legislatif agar bisa dialokasikan anggarannya," tutupnya. [Cha]

South Konawe Of Southeast Sulawesi [B2B] - Indonesian government in the next five years prioritizes the development of human resources that are ready to face globalization in the era of industrialization 4.0, carry out its role to develop millennial farmers who understand information and communication technology, according to the senior official of the agriculture ministry.