Pusdiktan dan Pendidikan Vokasi Kementan Tindaklanjuti `Link and Match` dengan DuDi

Millennial Farmers are the Target of Developing Indonesian Agricultural HR

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Pusdiktan dan Pendidikan Vokasi Kementan Tindaklanjuti `Link and Match` dengan DuDi
KOORDINASI ONLINE: Kegiatan koordinasi online tersebut diikuti oleh para direktur Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan], para kepala Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan [SMK-PP] Foto: Humas Pusdiktan

Jakarta [B2B] - Kolaborasi Kementerian Pertanian RI dengan pihak swasta terus ditindaklanjuti oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] khususnya Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan] dengan lembaga kemitraan publik - swasta, Partnership for Indonesia's Sustainable Agriculture [PISAgro].

Komitmen tersebut mengemuka dari video conference Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi dengan Direktur Eksekutif PISAgro, Martini Indrawati di Jakarta, Senin [6/7]. Kegiatan dipandu Kapusdik Idha Widi Arsanti selaku moderator.

"Link and match dengan dunia usaha dan dunia industri atau dikenal sebagai DuDi sangat diperlukan dalam pendidikan vokasi. Karakteristik pendidikan vokasi yang berhasil adalah lulusannya dapat diserap oleh dunia usaha dan dunia industri," kata Dedi.

Upaya tersebut, menurutnya, perlu dikawal dengan melibatkan DuDi dalam penyusunan kurikulum, proses pembelajaran dan tahapan lainnya sehingga lulusan memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja.

Sebelumnya, Dedi Nursyamsi melakukan koordinasi online dengan Wikan Sakarinto, Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan [Kemendikbud] dalam rangka koordinasi pendidikan tinggi vokasi. 

Kegiatan koordinasi online dengan PISAgro tersebut diikuti oleh para direktur Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan], para kepala Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan [SMK-PP] dan para pejabat lingkup Pusdiktan BPPSDMP dan perwakilan DuDi.

Martini Indrawati mengakui pentingnya pendidikan vokasi untuk pengembangan SDM Pertanian yang dapat mendukung keberlanjutan pertanian yang menjadi masalah saat ini. 

"Pendekatan peer to peer  antara Polbangtan dengan DuDi perlu direkatkan lebih konkrit dalam pendalaman kerjasamanya, terutama pelibatan dalam penyusunan kurikulum, tenaga pengajar, program magang, dan serapan lulusan," katanya.

Sebagaimana diketahui, PISAgro kemitraan publik - swasta yang bertujuan mendukung pemerintah Indonesia dalam mengatasi isu ketahanan pangan nasional dengan cara meningkatkan produksi komoditas pertanian secara berkelanjutan dan meningkatkan penghidupan para petani kecil.

Kapusdik Idha WA menambahkan bahwa untuk menindaklanjuti koordinasi online tersebut, Pusdiktan beserta unit pelaksana teknis [UPT] pendidikan dan PISAgro akan melakukan identifikasi Link and Match pendidikan vokasi dengan DuDi yang lebih konkrit sesuai karakterikstik dan spesifikasi pengembangan masing-masing UPT pendidikan seperti Polbangtan Bogor dengan urban farming atau Polbangtan Medan dengan komoditas kopi. [Yyn/Vtr]

Jakarta [B2B] - Indonesian Agriculture Ministry encourages agricultural training activities support the strategic program of the ministry by developing a self-help agricultural training center in the countryside, and on-the-job training in food production centers, according to senior official.