SDM Pertanian, Kementan Transformasi SMK PP jadi Polbangtan
Millennial Farmers are the Target of Developing Indonesian Agricultural HR
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta [B2B] - Presiden RI Joko Widodo mengatakan Indonesia perlu melakukan perombakan besar-besaran SDM di segala sektor, tak terkecuali sektor pertanian. Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa Kementerian Pertanian RI berupaya meningkatkan kualitas pendidikan vokasi.
“Pendidikan vokasi punya peran penting hasilkan petani milenial yang berjiwa wirausahawan. Pendidikan vokasi menghubungkan kita dengan usaha dan industri agar lulusannya sesuai dengan kebutuhan, dan siap untuk hal-hal baru," kata Mentan Syahrul.
Syahrul menambahkan pendidikan vokasi saat ini berada di era baru, menjawab kebutuhan SDM pertanian andal, bukan sekadar pelajaran melainkan menyatukan antara intelektual dengan karakter.
"Kekuatan karakter sangat penting karena akan membuatnya menjadi sosok yang kuat. Mampu bertarung dan mencari jalan keluar terhadap segala tantangan," katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa pendidikan vokasi Kementan akan menghasilkan kualifikasi job seeker dan job creator dari unit pelaksana teknis [UPT] pendidikan pertanian di seluruh Indonesia melalui Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan].
Polbangtan tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, mulai Medan, Bogor, Yogyakarta dan Magelang atau YoMa, Malang, Gowa dan Manokwari. Juga Politeknik Enjineering Pertanian Indonesia [PEPI] serta SMK PP Sembawa, Banjarbaru dan Kupang.
Guna mewujudkan komitmen melahirkan petani milenial, Kementan melakukan transformasi SMKPP Banjarbaru dan SMKPP Sembawa menjadi Polbangtan.
"Dengan transformasi tersebut, dibutuhkan visi dan misi baru bagi Polbangtan Sembawa dan Polbangtan Banjarbaru agar berkembang sesuai dengan ciri khas dan potensi masing-masing" kata Dedi Nursyamsi.
Dalam rangka proses transformasi, Jumat pekan lalu [9/10], BPPSDMP menggelar pertemuan virtual bersama sejumlah narasumber yakni profesor, direktur Polbangtan dan kepala SMK PP Sembawa yang membahas yang membahas visi dan misi Polbangtan Sembawa dan Polbangtan Banjarbaru.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan], Idha Widi Arsanti menegaskan bahwa kedua Polbangtan anyar tersebut akan dikembangkan berdasarkan ciri khas dan potensi wilayah masing-masing.
Dia menyebut seperti Polbangtan Medan sebagai school of coffee; PEPI sebagai school for agriculture engineering manager; Gowa and Manokwari dijuluki school of cocoa technologies; Bogor dan Malang sebagai school of livestock specialist; Yogyakarta dijuluki biopharmaca polytechnic; Magelang disebut sebagai vocational institute of animal nutrition.
"Begitu pula Sembawa dijuluki palm and rubber plantation technology; Banjarbaru healthy vegetables vocational study; Kupang sebagai school of tropical [dry land] farming; Malang sebagai sugarcane institute," kata Kapusdik Idha WA.
"Polbangtan Sembawa memiliki kekhasan berdasarkan potensi wilayah dan komoditas budidaya tanaman perkebunan dan peternakan berorientasi ekspor," katanya.
Sedangkan kekhasan Polbangtan Banjarbaru adalah budidaya tanaman perkebunan dan hortikultura di lahan rawa. [Vtr]
Indonesia [B2B] - Indonesian agricultural polytechnic college become modern agricultural innovators who put forward the mechanization and digitization to support the improvement of Indonesia´s food production and quality, according to Indonesian Agriculture Minister Syahrul.
