Mentan Targetkan Gempita Rekrut Sejuta Pemuda

Gempita, Association of Indonesian Youth Farmers for the National Development

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Mentan Targetkan Gempita Rekrut Sejuta Pemuda
Mentan Andi Amran Sulaiman (kemeja putih) dengan para pengurus Gempita Aceh usai pengukuhan Korwil NAD (Foto: Humas Kementan/Hendra Yakub)

Banda Aceh, NAD (B2B) - Kehadiran Gerakan Pemuda Tani (Gempita) yang digagas Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bertujuan menjawab krisis sumber daya pertanian, sekaligus menjadi wadah generasi muda dalam mendukung luas tambah tanam (LTT) untuk mendukung pencapaian swasembada pangan, dan Kementerian Pertanian RI menargetkan satu juta pemuda bergabung di Gempita.

"Kami harapkan Gempita mampu merekrut satu juta pemuda, tidak peduli apa pun latar belakangnya. Anak sopir, tentara, polisi, pegawai negeri dan swasta ... terima mereka," kata Mentan Amran Sulaiman pada pengukuhan kordinator wilayah (Korwil) Gempita Aceh di Banda Aceh pada Jumat (5/5).

Di hadapan 200 anggota Gempita Aceh, Mentan mengharapkan pengurus pusat Gempita dapat merekrut satu juta anggota aktif di seluruh Indonesia, kalau perlu melakukan rekrutmen anggota melalui sistem online sehingga mampu menjangkau hingga ke pelosok Nusantara.

Amran Sulaiman kemudian mengungkap pengalaman hidupnya sebagai anak prajurit TNI AD berpangkat sersan mayor di Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan yang harus bekerja sambil belajar hingga mampu menempuh pendidikan tinggi di Universitas Hasanuddin sebagai sarjana pertanian.

"Saya lahir di desa, orangtua saya selalu mendorong dan berdoa agar anak-anaknya maju. Hari ini saya berdiri di hadapan kalian sebagai menteri, tapi butuh perjuangan dan doa untuk dapat berdiri di sini hari ini," kata Mentan yang memperlihatkan beberapa fotonya di masa muda sebagai pemicu bagi Gempita Aceh dan seluruh Indonesia untuk memajukan pertanian.

Mentan mengharapkan pemuda anggota Gempita melakukan transformasi menjadi generasi penerus yang mampu bersaing dan siap bertarung demi kemajuan bangsa dan negaranya, dan revolusi mental yang diusung Presiden Joko Widodo bertujuan menjadikan bangsa ini lebih baik dan maju.

"Kalian adalah harapan bangsa, tongkat estafet ada di tangan kalian, makanya saat ini pola pikir harus diubah untuk menjaga bangsa kita dari keterpurukan. Kalian inilah yang bisa membanggakan Indonesia ke depan," katanya lagi.

Banda Aceh, Aceh (B2B) - Association of Indonesian Youth Farmers called the Gempita was initiated by Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman aims to overcome the agricultural resource crisis, and become a youth organization to support expansion of agricultural land  to achieve food self-sufficiency, and the agriculture ministry targets one million youths joined in Gempita.

"We expect the Gempita recruit one million youths, no matter what their background. Although he is the son of a driver, soldiers, police, civil servants or private employee ... invite them," said Mr Sulaiman at the inauguration of Gempita Aceh here on Friday (May 5).

In front of 200 members of Aceh Gempita, Minister Sulaiman expects the central Gempita central board members to recruit one million active members across the country, if necessary by online system.

Mr Sulaiman reveal his experience as a child soldier in Bone district of South Sulawesi province who must work while studying in Makassar´s Hasanuddin University and graduate as a bachelor of agriculture.

"I was born in the village, my parents always encourage and pray for all their children. Today I stand before you as a minister, but it takes a struggle and prayer to stand here today," said Mr Sulaiman who showed some photos during college to spark spirit Gempita Aceh members and accross the country support development of Indonesian agriculture.

He expects Gempita members to transform into the next generation who are ready to compete for the progress of nations, and the mental revolution of President Joko Widodo aims to make Indonesia as a developed nation.

"You are the hope of the nation, your mindset should be changed to prevent this country from the downturn. You will make Indonesia proud as a country," he said.