Peringati Kemerdekaan RI, Polbangtan Kementan Tanam Durian di Bukit Cinagara
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
Bogor, Jabar [B2B] - Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Bogor melakukan aksi tanam bibit pohon urian dan pinus pada Kamis [11/8] sebagai rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77.
Sesuai jumlah usia kemerdekaan, total bibit pohon yang ditanam juga 77 yang tersebar di lahan belakang kampus Jurusan Peternakan, Cinagara, Kabupaten Bogor dan juga lahan praktik di kampus Jurusan Pertanian, Cibalagung, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Selain Polbangtan Bogor, penanaman bibit pohon multipurpose juga dilakukan serentak oleh seluruh unit pelaksana teknis [UPT] Kementan di seluruh Indonesia sesuai instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo.
“Penanaman pohon ini sebagai langkah revitalisasi alam, peningkatan produktivitas lahan, mitigasi bencana dan perubahan iklim juga untuk mendorong terciptanya sumber ekonomi dan kemandirian masayrakat yang hasilnya dapat dinikmati bersama,” katanya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan melalui kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai instrumental revolusi mental yakni etos kerja, gotong royong, dan integritas.
“Melalui proses menanam, diharapkan nilai integritas yaitu gotong royong, tanggung jawab, dan harmoni antara pemikiran dan tindakan tertanam. Kegiatan ini tidak hanya selesai sampai di sini, selanjutnya pohon-pohon ini tetap harus dirawat dan dipelihara dengan baik,” kata Dedi Nursyamsi.
Detia Tri Yunandar selaku Direktur Polbangtan Bogor mengatakan bahwa aksi tanam hortikultura ini merupakan aktivitas untuk berinvestasi terhadap keberlangsungan kehidupan di sekitar kampus di masa depan.
“Seperti kata pepatah, kalau sebaiknya kita jangan meninggalkan air mata, tetapi harus meninggalkan mata air,” katanya.
Detia menambahkan bahwa durian ini merupakan tanaman yang mudah untuk diolah dan dimanfaatkan. Harapannya, 77 bibit yang kita tanam hari ini menjadi ciri khas Polbangtan Bogor di masa mendatang sehingga dapat memberi manfaat kepada orang banyak.
"Sejak kemarin kami melakukan penanaman 77 pohon durian yang terdiri dari berbagai kultivar lokal seperti matahari, bawor, otong. Ada juga kultivar dari luar seperti musang king, duri hitam, dan lainnya”, ujarnya.
Tujuan penanaman di kedua Kampus Polbangtan Bogor juga untuk menambah daya tarik Polbangtan Bogor khususnya Kampus Cinagara sebagai agroeduwisata di bidang peternakan dan pertanian.
Tidak hanya melakukan penanaman, manajemen Polbangtan Bogor juga mengadakan jalan sehat oleh pegawai dan mahasiswa mengelilingi kampus Polbangtan Bogor sebagai kampus tour untuk lebih memahami wawasan tentang lingkungan kerja dan belajar bagi civitas akademika.
"Tidak hanya sampai di situ, tentunya akan ada kegiatan lain untuk memeriahkan hari ulang tahun sebagai wujud kecintaan keluarga besar polbangtan bogor terhadap NKRI”, imbuh Detia.
Rangkaian kegiatan penanaman bibit pohon dan jalan sehat ini dilakukan sebagai wujud syukur dari civitas akademika atas kemerdekaan di usianya yang mencapai 77 tahun dan juga dies natalis yang sudah mencapai usia ke-4.
Harapan semangat perjuangan dan kebersamaan yang melekat pada peringatan kali ini diikuti dan diimplementasikan agar Polbangtan Bogor semakin maju, mandiri, modern dan luar biasa.
Mentan mengatakan, saat ini tanaman hortikultura sangat menjanjikan untuk kesiapan dalam menghadapi krisis pangan.
"Dunia sedang tidak lagi biasa-biasa. Hati-hati dan jangan menganggap remeh-remeh saja," katanya.
Terhadap komoditas impor yang terdampak krisis pangan, Syahrul mendorong agar komoditas lokal bisa mensubstitusinya.
"Situasi ini tidak mudah dan semua kembali ke kita. Strategi kita tidak bisa seperti kemarin. Kalau gandum tidak bisa, kita ganti dengan sagu. Harga pupuk mahal, kita buat pupuk sendiri," katanya.
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menuturkan bahwa sekarang ini dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi untuk memajukan sektor pertanian Indonesia.
“Sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian kedepan menjadi pertanian modern yang tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya tetapi juga berorientasi ekspor.”, paparnya. [timhumaspolbangtanbogor]
Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
