Jakarta [B2B] - Sinergi antar pemerintah daerah diharap terus ditingkatkan, untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat tetap dalam kondisi aman dan terkendali. Sementara pemerintah pusat saat ini sudah melakukan intervensi pupuk subsidi, serta menyediakan benih unggul untuk mendorong peningkatan produksi pangan pokok 2021.

Seruan tersebut dikemukakan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo kepada seluruh gubernur, bupati dan walikota hingga kepala desa dan lurah segera menyiapkan stok pangan di daerah masing-masing.

"Hal terpenting ketersediaan stok pangan harus dimulai dari rumah tangga dulu, sehingga ketika ada kejadian apa pun setiap keluarga bisa memenuhi pangannya sendiri," kata Mentan Syahrul di Jakarta, Selasa [10/11].

Menurut Mentan, pemerintah juga memastikan bahwa kebutuhan pangan akhir 2021 dalam kondisi aman. Kepastian tersebut dihitung dari masa produksi awal 2019 serta adanya gerakan percepatan tanam dari semua pihak, termasuk para petani di seluruh Indonesia.

"Kita lakukan percepatan tanam sekaligus memupuk lahan sesuai permintaan yang ada, karena sekarang sedang menyiapkan musim tanam pertama 2020 ke 2021," katanya.

Sebagaimana diketahui, produksi pangan yang ada saat ini mencapai 31 juta ton, yang diperkirakan surplus hingga tujuh juta ton. Di sisi lain, Kementerian Pertanian RI mulai Oktober 2020 juga sudah menyiapkan bahan pokok untuk kebutuhan 2021. Diperkirakan ada sekitar 17 juta ton beras yang dipanen pada Maret 2021.

Pemerintah juga terus menyiapkan 11 kebutuhan bahan pokok seperti komoditas beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi atau kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng.

"Sekali lagi saya pastikan kebutuhan bahan pokok tahun ini dalam kendali," kata Mentan. [Cha]