Pulau Sumba, NTT [B2B] - Sekitar 46 Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] pada empat kabupaten di Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur [NTT]  menjadi target sosialisasi Komando Strategis Pembangunan Pertanian [KostraTani] oleh SMK-PP Negeri Kupang selama lima hari pekan lalu [14 - 18/9].

"Sosialisasi dilakukan setelah menuntaskan kegiatan serupa di Pulau Timor. Adapun kabupaten yang menjadi tujuan adalah Kabupaten Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Tengah dan Sumba Timur," menurut keterangan tertulis Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan] yang diterima B2B pada Selasa [22/9].

Totalnya ada 46 BPP target sosialisasi, terdiri atas 11 BPP di Sumba Barat Daya, delapan BPP di Sumba Barat, lima  BPP dari Sumba Tengah dan 22 BPP di Sumba Timur. Kegiatan dilaksanakan di kantor dinas pertanian dan ketahanan pangan masing-masing kabupaten.

Para penyuluh di Pulau Sumba menyambut antusias sosialisasi KostraTani, mengingat sebagian besar BPP membutuhkan sarana dan prasarana untuk dapat memasukkan data di laporan utama Kementan.

Materi yang disosialisasikan Program Kostratani berupa laporan utama Kementerian Pertanian RI, pengenalan aplikasi Zoom untuk terhubung ke Agriculture War Room [AWR] di Kementan. 

Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI [BPPSDMP] bahwa prasyarat BPP menjadi KostraTani adalah terhubung ke dashboard AWR di Jakarta, kantor pusat Kementan.

"Setelah terhubung ke AWR Kementan, BPP dapat koordinasi live dengan Mentan Syahrul Yasin Limpo, untuk melaporkan data dan pemantauan lapangan real time," katanya.

Kepala Pusdiktan BPPSDMP Idha Widi Arsanti mengatakan KostraTani merupakan program Kementan yang bertujuan mengoptimalkan tugas, fungsi dan peran BPP dalam menggerakkan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan. 

"KostraTani adalah program Kementan dengan pendekatan yang baru, lebih modern," kata Kapusdik Idha WA mengutip arahan Mentan Syahrul. [Vtr]