Tingkatkan Awareness Generasi Muda, Polbangtan Bogor Kembangkan Agroeduwisata
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Bogor, Jabar [B2B] - Kementerian Pertanian RI memperkenalkan dan mengedukasi pertanian sejak dini. Hal ini dapat memunculkan kecintaan anak terhadap pertanian, salah satu pola yang bisa dikembangkan adalah agroeduwisata. Hal ini penting dilakukan mengingat pertanian sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengajak seluruh unit kerja Kementerian Pertanian RI untuk memaksimalkan potensi pertanian.
"Pertanian memiliki potensi yang luar biasa. Potensi yang bisa menghasilkan. Kita berharap generasi muda bisa menggarap sektor ini. Karena, pertanian seperti merpati yang tidak pernah ingkar janji," kata Mentan Syahrul.
Sementara terpisah Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa petani milenial mempunyai peran penting dalam melanjutkan pembangunan di sektor pertanian.
"Sehingga, dibutuhkan dukungan dari SDM pertanian. Selain itu SDM pertanian adalah pengungkit terbesar produktivitas pertanian. Maka pendidikan vokasi menjadi salah satu kunci terhadap cikal bakal lahirnya petani milenial," katanya.
Guna meningkatkan awareness generasi muda, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor Jurusan Peternakan membuka Agroeduwisata untuk masyarakat sekitar baik bagi kalangan pelajar maupun umum. Tentunya agroeduwisata bertujuan memperkenalkan kepada masyarakat tentang dunia peternakan.
Ada beberapa paket pilihan yang dapat dipilih oleh pengunjung seperti study tour, pelatihan budidaya, maupun pengenalan ternak yang ada di Teaching Factory [TeFa] Polbangtan Bogor.
Setelah penyebaran virus Covid-19 mereda, Polbangtan Bogor kembali menerima kunjungan dari sekolah sebagai sarana edukasi bagi para siswanya.
Seperti TK Islam Al Kahfi Cigombong Kabupaten Bogor yang baru-baru ini melakukan kunjungan.
Lilis Rianti, selaku Kepala TeFa Jurusan Peternakan, sangat menyambut baik kunjungan ini. Lilis mengatakan bahwa tujuan kunjungan, untuk menambah wawasan bagi anak-anak TK Islam Al Kahfi mengenai kegiatan dokter hewan yang ada di Polbangtan Bogor.
“Di sini anak-anak juga kami kenalkan dengan dengan pemeliharaan hewan ternak seperti memandikan ternak, memerah susu sapi dan memberi makan ternak serta menumbuhkan minat menjadi dokter hewan sejak dini”, ujarnya.
Lilis menambahkan, kunjungan ini menjadi salah satu sarana promosi TeFa serta memperkenalkan Polbangtan Bogor pada publik.
Kegiatan yang dilakukan peserta pada saat melakukan kunjungan lapangan, dimulai dari pengarahan dari PLP Teknis, pemaparan singkat seputar kegiatan dokter hewan yang ada di klinik hewan Jurusan peternakan serta study tour keliling area kandang sapi, penggembalaan pedet, umbaran kelinci, serta kandang domba.
Solehah Kartika, guru TK Islam Alkahfi mengatakan sangat senang dengan kunjungan ini.
“Karena ini perdana bagi anak-anak outing, mereka antusias sekali. Apalagi bertemu dengan binatang dan ada yang takut menyentuh tapi penasaran. Ada yang gendong kelinci dan ngasih hijauan. Pelayanan dari Polbangtan juga hebat, anak-anak jadi nyaman. Kesan-kesan pembimbing TK Islam Al Kahfi,” pungkasnya.
Mulyana, salah satu pengelola TeFa Jurusan Peternakan berterima kasih kepada TK Islam Al Kahfi yang berkenan melilih Polbangtan Bogor sebagai tepat belajar lapang, serta mengungkapkan permohonan maaf apabila dalam pelayanannya masih jauh dari kata sempurna.
“Beternak untuk negeri, tanamkan rasa kasih sayang kepada hewan sejak dini,” ujar Mulyana sambil mengantar kepulangan para siswa. [timhumaspolbangtanbogor]
Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government's commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
