Koordinasi Kemendikbud, BPPSDMP Rumuskan Sistem Pembelajaran Tangkal Covid-19

Millennial Farmers are the Target of Developing Indonesian Agricultural HR

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Koordinasi Kemendikbud, BPPSDMP Rumuskan Sistem Pembelajaran  Tangkal Covid-19
WEBINAR: Kapusdik Idha Widi Arsanti koordinasi online dengan pejabat eselon dua Kemendikbud, Direktur Sekolah Menengah Kejuruan M Bakrun; dan Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Benny Bandanadjaja [Foto: Pusdiktan]

Jakarta [B2B] - Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] dan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia [PEPI] dan SMK-PP menyesuaikan sistem pembelajaran di tengah pandemi Covid-19, sesuai ketetapan Pemerintah RI, untuk pembelajaran jarak jauh dalam jaringan [Daring]. dengan mengedepankan pencapaian target job creator dan job seeker dari Kementerian Pertanian. 

Langkah tersebut diinisiasi Kepala Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan] Idha Widi Arsanti melalui video conference untuk koordinasi tentang pendidikan vokasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan [Kemendikbud] khususnya Direktur Sekolah Menengah Kejuruan [SMK] M Bakrun dan Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Benny Bandanadjaja, Kamis [30/7].

"Tentunya perubahan sistem pembelajaran ini tidak mengurangi tujuan pendidikan vokasi pertanian, yang bertujuan melahirkan lebih banyak job creator dan job seeker di sektor pertanian," kata Kapusdik Idha WA mengutip arahan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengacu pada instruksi Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Menurut Idha WA, ketiga unit pelaksana teknis [UPT] pendidikan dari Kementan yakni Polbangtan, PEPI dan SMK-PP telah melaksanakan pola pembelajaran melalui daring selama empat bulan. Terhitung dimulainya pembatasan aktifitas diluar rumah akibat pandemi Covid-19. 

"Apabila ingin melakukan pembelajaran tatap muka, harus menerapkan Protokol Kesehatan, karena kesehatan dan keselamatan adalah prioritas utama," kata Idha WA.

Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Benny Bandanadjaja mengatakan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dikoordinasikan dengan Gugus Tugas Covid-19, untuk mahasiswa, dosen, siswa dan guru. Hal itu sesuai instruksi Mendikbud Nadiem Makarim melalui siaran pers pada 15 Juni 2020, menekankan kesehatan dan keselamatan unsur lingkungan kampus dan masyarakat merupakan prioritas utama.

"Oleh karena itu, pelaksanaan kuliah dan teori saat ini secara daring untuk semua zona. Terkait perkuliahan praktik yang tidak dapat dilakukan secara daring, disimpan di akhir semester, karena itu perlu dilakukan pemisahan antara teori dan praktik yang dikenal dengan sistem blok," kata Benny B.

Dia juga memberi arahan tentang pengembangan sistem absensi dan pengawasan kegiatan pembelajaran secara daring, dan jika memungkinkan praktik di kampus harus memenuhi standar Protokol Kesehatan yang ditetapkan melalui sistem manajemen kampus dan pengawasan tim Gugus Tugas Covid-19.  

"Dalam masa perkuliahan daring, dosen juga harus lebih kreatif dalam penyampaian kuliah sehingga mahasiswa tidak jenuh dan monoton," kata Benny B.

Direktur Sekolah Menengah Kejuruan [SMK] M Bakrun menyatakan dukungan pada Project Learning, pola pembelajaran yang lebih produktif dengan eksplorasi keahlian masing-masing siswa, karena dapat menjadi  alternatif pola pembelajaran di tengah Covid-19.

Bakrun juga berpesan setiap sekolah harus evaluasi standar Protokol Kesehatan, jika memungkinkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Merujuk pada hasil kajian oleh Kemendikbud, hanya 65% siswa SMK yang dapat mengikuti pembelajaran, karena beberapa kendala lapangan dan hanya dapat menyerap pemahaman sekitar 30% hingga 40%.

"Fenomena ini juga ditunjang kuat adanya keinginan dari orangtua siswa, 95% mengharapkan segera dilaksanakan pembelajaran tatap muka. Namun, hal itu masih perlu koordinasi kembali dengan pemerintah daerah dan regulasi dari Gugus Tugas Covid-19 terkait pembukaan pembelajaran tatap muka," kata M Bakrun.

Di akhir pertemuan, Kapusdik Idha WA menegaskan pola blok antara teori dan praktik dapat menjadi alternatif pembelajaran. Apabila akan memulai perkuliahan tatap muka, maka perlu dicek kembali kesiapan Protokol Kesehatan dan gugus tugasnya. 

"Selain itu, karena pendidikan di Polbangtan dan PEPI dalam bentuk asrama, maka perlu diterapkan Protokol Kesehatan yang ketat seperti jaga jarak, sekaligus memastikan semua mahasiswa harus sehat," katanya. [Yh]

Jakarta [B2B] -  Indonesian Agriculture Ministry encourages agricultural training activities support the strategic program of the ministry by developing a self-help agricultural training center in the countryside, and on-the-job training in food production centers, according to senior official.