Teken MoU, Kementan dan Bupati Pasuruan Sokong Santri Milenial

Indonesia`s Islamic Boarding School Potentially to Develop Young Farmers

Reporter : Kemal Agus Praghotsa
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Teken MoU, Kementan dan Bupati Pasuruan Sokong Santri Milenial
PETANI MILENIAL: Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi [kanan] menyerahkan tanda mata pada petani milenial Pasuruan [Foto: BPPSDMP]

Pasuruan, Jatim [B2B] - Kementerian Pertanian RI menggandeng Pemerintah Kabupaten [Pemkab] Pasuruan di Provinsi Jawa Timur, dalam upaya pemberdayaan santri di pondok pesantren, agar memiliki kepedulian terhadap sektor pertanian serta menggenjot pertumbuhan petani milenial.

Komitmen tersebut diwujudkan Kementan melalui Memoranda Kesepahaman [MoU] yang ditandatangani oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi dan Bupati Pasuruan, M Irsyad Yusuf di Pasuruan, Jumat [25/6].

Langkah tersebut sejalan dengan instruksi dan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa tongkat estafet pertanian seharusnya diserahkan pada generasi milenial. Mengapa? Pasalnya, pertanian saat Indonesia saat ini memasuki era industri 4.0. 

"Tandanya, penggunaan inovasi teknologi dan mekanisasi. Hingga 2024, Kementan akan mencetak 2,5 juta petani milenial, di antaranya melalui program santri milenial," kata Mentan Syahrul.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menambahkan untuk meningkatkan produktivitas dan mewujudkan pertanian andal, milenial harus menjadi tulang punggungnya, seperti mencetak santri milenial dari pondok pesantren di Pasuruan.

"Santri milenial, salah satu program yang kami gagas di Pasuruan, akan diakselerasikan dengan program YESS untuk mencetak petani milenial. Mentan juga sangat peduli dengan program ini," kata Dedi pada audiensi di kantor bupati.

Sasaran utama lainnya di Pasuruan, kata Dedi, dalam upaya meningkatkan kapasitas SDM pertanian, petani dan penyuluh yang diwujudkan melalui Komando Strategi Pembangunan Pertanian [Kostratani] sebagai sentra gerakan pembangunan pertanian yang berbasis di kecamatan. 

"Kostratani mendukung tujuan pembangunan pertanian, untuk menyediakan pangan seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor," katanya lagi.

Bupati M Irsyad Yusuf mengapresiasi dan mendukung penuh upaya pengembangan santri milenial, yang juga program kerja Pemkab Pasuruan. Potensinya, 18.500 santri yang bisa didorong masuk ke sektor pertanian. 

"Kami senang mendapat dukungan penuh merealisasikan program santri milenial, memang merupakan program kerja kami selaku kepala daerah di Pasuruan," kata Bupati Irsyad.

Dia menilai menilai dukungan Kementan terhadap pertanian memang sangat dibutuhkan, lantaran posisi Pasuruan sebagai penyangga pangan di Jawa Timur.

"Kami ingin menciptakan petani baru melalui program Pelasan atau Pelatihan Santri, bisa akselerasi dengan YESS Kementan guna mendorong santri masuk ke dalamnya sehingga santri dapat memaksimalkam potensi pertanian Pasuruan," kata Bupati M Irsyad Yusuf. [Cha]

Pasuruan of East Java [B2B] - The potential for regeneration of Indonesian farmers from Islamic boarding schools [pesantren] has the potential to develop millennial farmer students to support national agricultural development, to support food independence as well as export orientation, considering that today many parents entrust their children's education in modern boarding schools, according to senior official of the agriculture ministry.