Monev Mahasiswa Magang Uniska Program MBKM di BBPP Kementan

Indonesia Binuang`s Agricultural Training Center Support Borneo Farmers

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Monev Mahasiswa Magang Uniska Program MBKM di BBPP Kementan
BBPP BINUANG: Program MBKM, kata Dedi Nursyamsi, memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka programkan sejalan dengan minat dan bakatnya. Atas dasar hal itu, Uniska memilih BBPP Binuang sebagai tempat magang mahasiswa.

Tapin, Kalsel [B2B] - Sejumlah mahasiswa Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian pada Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari [Uniska] sejak awal Mei 2022 masih melaksanakan magang program Merdeka Belajar Kampus Merdeka [MBKM] di Balai Besar Pelatihan Pertanian [BBPP] Binuang. 

Pada Jumat [2/9] rombongan dosen Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Uniska kembali berkunjung ke BBPP Binuang, untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan magang mahasiswa tersebut. Rombongan dosen tersebut dipimpin oleh Ketua Prodi Agribisnis, Inda Ilma Ifada yang disambut Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati.

Program magang praktek kerja tersebut sebagai wujud pelaksanaan Program MBKM yang sedang digalakkan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset RI saat ini. Program MBKM merupakan kebijakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Riset RI, Nadiem Makarim yang bertujuan mendorong mahasiswa menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak mahasiswa fakultas pertanian dari perguruan tinggi negeri dan swasta untuk bersama-sama mendukung pertanian nasional dan menghadapi berbagai ancaman krisis global. 

"Di antaranya dengan meningkatkan kualitas akademik dan menguasai kemampuan teknologi mekanisasi untuk peningkatan produksi," katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi meyakini pembangunan pertanian berada di pundak generasi milenial.

“Saat ini, kita sedang dalam kondisi yang tidak biasa-biasa saja. Kita merasakan dampak dari keadaan krisis pangan global.” katanya.

Menurutnya, krisis pangan kalau dibiarkan akan menyebabkan krisis lain yang multidimensi. Berbicara mengenai krisis pangan, Dedi mengajak milenial agar ikut terlibat memikirkan solusi dari penyebab terjadinya krisis pangan.

Program MBKM, kata Dedi Nursyamsi, memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka programkan sejalan dengan minat dan bakatnya. Atas dasar hal itu, Uniska memilih BBPP Binuang sebagai tempat magang mahasiswa.

Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati saat menyambut kehadiran mahasiswa Uniska, mengatakan bahwa proses magang mahasiswa Uniska berjalan dengan baik dan lancar. 

"Mahasiswa sudah mengerjakan banyak kegiatan di divisi dan mengerjakan praktik sesuai judul proposal mahasiswa," kata Yulia AK.

Selanjutnya pada sisa waktu magang hingga Oktober mendatang, katanya, mahasiswa masih tetap menyelesaikan praktik sesuai judul proposal masing – masing dan akan digilir pada divisi yang belum dijalani oleh mahasiswa. 

"Semua tenaga professional di BBPP Binuang mendukung dan mengedukasi mahasiswa, agar tujuan pembelajaran dari hulu hingga hilir dapat terlaksana dengan baik, sehingga menciptakan mahasiswa magang yang mumpuni mengelola agribisnis pertanian," kata Yulia AK.

Pada kegiatan tersebut, Manajer Umum Inkubator Agribisnis, Tota Totor Naibaho menyampaikan bahwa pelaksanaan magang praktik kerja mahasiswa Uniska telah ditempatkan pada divisi-divisi dan akan tetap dirotasi bergilir ke setiap divisi, dalam periode waktu tertentu agar setiap mahasiswa mendapatkan ilmu dan pembelajaran di setiap divisi. 

"Sejauh pelaksanaan magang Uniska berjalan dengan baik. Ada pun divisi tempat mahasiswa magang adalah Divisi Promosi Pemasaran, Divisi Produksi, Divisi Pengolahan Hasil, Divisi Riset dan Pengembangan dan  Divisi Alsintan.

Sedangkan di acara yang sama, pada saat kunjungan langsung ke lahan praktek mahasiswa, Ketua Program Studi Agribisnis, Inda Ilma Ifada menyampaikan terima kasih atas terlaksananya magang mahasiswa Prodi Agribisnis di BBPP Binuang.

"Harapannya, melalui magang di BBPP Binuang, mahasiswa Uniska telah diasuh, diasah dan diajar oleh BBPP Binuang sehingga semakin terlatih dan terampil bekerja di sektor agribisnis sebagai modal masa depan mereka setelah lulus kuliah," kata Inda.

Kebijakan MBKM esensinya mendorong dunia kampus pada pembelajaran yang lebih otonom, fleksibel, dan inovatif. Hal ini dapat dilakukan dengan pilihan pembelajaran yang ditawarkan pada mahasiswa sehingga konsep kebebasan atau merdeka belajar terwujud. [Tota]

Tapin of South Borneo [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things," Limpo said.