Kementan Dorong Penyuluh Bimbing Petani Manfaatkan Aplikasi Belanja Online
Indonesia Binuang`s Agricultural Training Center Support Farmers Using the Marketplace
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Banjarbaru, Kalsel [B2B] - Menjawab peluang dan tantangan Revolusi Industri 4.0, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mendorong petani didampingi penyuluh untuk memanfaatkan marketplace, sehingga hasil produk pertanian lebih cepat mengakses pasar tanpa tergantung pada kelindan rantai pasok.
"Manfaatkan marketplace atau belanja online untuk mengantisipasi pandemi Covid-19 tanpa abaikan ketersediaan dan pemenuhan kebutuhan pangan rakyat. Pasarkan hasil panen berupa produk olahan, misalnya beras bukan gabah melalui bimbingan dan koordinasi Balai Penyuluhan Pertanian atau BPP," kata Mentan Syahrul tiap kali jumpa petani dan penyuluh di seluruh Indonesia.
Kegiatan on farm tergolong aman bagi petani lantaran paparan sinar matahari di lahan pertanian. Sementara proses off farm rentan bagi petani dan berpeluang melanggar aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat akibat meningkatnya pasien Covid-19 varian Omicron.
Kementerian Pertanian RI khususnya Badan Penyuluhan & Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian ]BPPSSMP] mendorong hal serupa, seperti dikemukakan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi pada Ngobrol Asyik Penyuluhan [Ngobras] Volume 2 untuk 2022, "agar insan pertanian mampu memasarkan produk hasil pertanian melalui marketplace."
"Saat ini, kita sudah harus melakukan perubahan, transformasi dari pertanian tradisional menuju pertanian modern untuk mewujudkan pertanian maju, mandiri dan modern," kata Dedi Nursyamsi.
Menurutnya, Kementan merekomendasi BPP yang sudah terhubung ke Agriculture War Room [AWR] di Jakarta selaku Komando Strategis Pembangunan Pertanian [KostraTani] mensosialisasikan pemanfaatan situs belanja online [dalam jaringan/Daring] kepada petani binaan.
"Di tengah pandemi, yang penting sehat. Kita dalam situasi sulit, tapi tetap harus kerja menyediakan pangan rakyat," kata Dedi Nursyamsi.
Syarat bergabung marketplace, produk lokal yang telah memenuhi syarat pemasaran online. Apabila produk makanan olahan, harus didukung legalitas Badan Pengawasan Obat dan Makanan [BPOM] sementara beras tergolong pangan olahan, bukan makanan olahan. Diatur oleh Peraturan Menteri Pertanian [Permentan] dan Peraturan Menteri Perdagangan [Permendag] setelah melalui uji mutu dan pendaftaran administrasi.
Kementan melansir regulasi dimaksud yakni Permentan No 51/2008 tentang Syarat dan Tatacara Pendaftaran; Permentan No 31/2017 tentang Kelas Mutu Beras dan Permentan No 48/2017 tentang Beras Khusus. Sementara Permendag No 57/2017 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi [HET].
"Disebutkan, Poktan/Gapoktan/Koperasi dikecualikan untuk persyaratan administrasi terkait copy akte pendirian perusahaan dan perubahannya; surat izin perdagangan usaha atau SIUP dengan ruang lingkup pertanian dan copy tanda daftar perusahaan," seperti dilansir laman Kementan.
Penyuluh Banjarbaru
Merujuk pada hal tersebut, BBPP Binuang menggandeng Penyuluh Pertanian Lapangan [PPL] Kota Banjarbaru, Refi Kunmaira, yang menginisiasi pembinaan dan peningkatan SDM pada Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya [P4S] dengan mengembangkan aplikasi pemasaran oleh P4S Karya Bakti di Kota Banjarbaru.
"Kami menginisiasi pemasaran produk pertanian dari petani Banjarbaru menggunakan aplikasi online berbasis website, simpenanlaura.com," kata Refi Kunmaira.
Inisiasi tersebut diapresiasi dan didukung oleh Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian [BBPP] Binuang, Yulia Asni Kurniawati website simpenanlaura.com yang memberi peluang bagi petani P4S Karya Bakti memanfaatkan aplikasi belanja online.
"Jangan lupa foto produk harus bagus. Maksudnya, untuk menarik perhatian pelanggan secara visual. Pengaruhi keputusan pelanggan membeli sekaligus menunjukkan profesionalisme penjual," kata Yulia AK.
Dia mengingatkan penyuluh untuk mendampingi petani pada Deskripsi Produk. Gunakan struktur berikut: menyebut keunggulan dan manfaat produknya; informasi produk misalnya dimensi ukuran menyebutkan panjang, lebar, tinggi, berat, warna yang tersedia dan bahan.
"Jangan lupa cantumkan jaminan mengenai produk. Misalnya garansi, kesesuaian dengan foto, masa kadaluwarsa, dan ketersediaan stok," kata Yulia AK.
Refi Kunmaira menambahkan bahwa simpenanlaura.com adalah singkatan dari Sistem Pertanian Landasan Ulin Utara yang merupakan optimalisasi pemasaran dan promosi potensi pertanian di Kelurahan Landasan Ulin Utara, Kota Banjarabaru, Kalsel.
"Produk yang dipasarkan berupa sayur segar, bibit sayur, palawija, simplisia bawang Dayak, bunga Telang dan jamu," katanya lagi.
Produk yang dipasarkan, kata Refi, dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Sri Rejeki dan Kelompok Tani (Poktan) Sumber Rejeki khususnya dan Poktan di Kelurahan Landasan Ulin Utara. Petani Banjarbaru mempercayakan hasil pertanian dipasarkan melalui simpenanlaura.com sejak 3 November 2021.
"Ke depan, saya berharap aplikasi tersebut lebih dikenal di Kalsel dengan aneka produk pertanian sehingga dapat menjadi start up dan lebih luas jangkauan pemasarannya," katanya. [Yusuf/Irfan/Agus]
Banjarbaru of South Borneo [B2B] - Responded to the opportunities and challenges of the Industrial Revolution 4.0, Indonesian Agriculture Minister Syahrul Yasin Limpo encouraged farmers accompanied by extension workers to use the marketplace, so that agricultural products can access the market more quickly without depending on the supply chain.
"Use the marketplace to anticipate the Covid-19 pandemic without neglecting the people´s food needs. Farmers must use the marketplace to market their harvests through the guidance of extension workers at the Agricultural Extension Center in their area,´ Minister Limpo said.
On farm activities are considered safe for farmers because of exposure to sunlight on agricultural land, while the off farm process is vulnerable for farmers and will violate the prohibition on crowding.
"Currently, we have to make changes, the transformation from traditional agriculture to modern agriculture to realize advanced, independent and modern agriculture," said Head of the Agricultural Extension and Human Resources Development Agency or the BPPSDMP.