Kementerian Pertanian Launching Core Value BerAkhlak
Indonesia Binuang`s Agricultural Training Center Support Bureaucratic Reform
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Jakarta [B2B] - Demi mewujudkan Aparatur Sipil Negara [ASN] yang semakin baik, Presiden Joko Widodo pada 27 Juli 2021 lalu, menggagas Core Values ASN BerAkhlak dan Employer Branding ASN “Bangga Melayani Bangsa” menjadi dasar penguatan budaya kerja di instansi pemerintah untuk mendukung transformasi SDM Aparatur dan reformasi birokrasi. Hal ini barang tentu juga diterapkan pada lingkup Kementerian Pertanian.
Ditengah tantangan dunia yang semakin canggih, ditambah dengan adanya millenial disruption serta dipercepat dengan adanya pandemi, ASN perlu meningkatkan kapasitas dan kompetensinya, serta kemampuan beradaptasi dengan perubahan.
“Dari tantangan yang terjadi saat ini maka seorang ASN atau pejabat pemerintah harus dikawal dengan moralitas melalui Pendekatan Core Values BerAkhlak agar kita tetap bisa bekerja dengan baik“, ujar Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo saat melaunching core values ASN BerAKHLAK dan employer branding ASN “Bangga Melayani Bangsa” di Ruang AWR, Kampus Kementerian Pertanian, Selasa [15/2]
Menurut Mentan SYL pemerintahan yang baik adalah yang berpihak pada kepentingan negara, bangsa dan rakyat. Selain itu sebagai instansi pemerintah yang baik harus dapat memenuhi harapan dan kebutuhan negara.
“Saat ini Kementan tetap bersemangat turun langsung ke lapangan mengawal ketersediaan pangan untuk 273 juta rakyat Indonesia, dalam rangka mempertahankan sekaligus meningkatkan pencapaian tahun dimana Indonesia mampu memenuhi kebutuhan beras dalam negeri tanpa impor dalam dua tahun terakhir, “ ucap Mentan SYL
Sejalan dengan arahan Presiden Jokowi agar memberikan pelayanan terbaiknya untuk membantu masyarakat maka Mentan menegaskan bahwa Nilai-nilai dasar BerAKHLAK akan menjadi acuan sebagai dasar penerapan budaya kerja di Kementerian Pertanian untuk mewujudkan Pertanian Maju, Mandiri, dan Modern.
“Untuk itu saya perintahkan agar menginternalisasikan dan mengimplementasikan core values BerAKHLAK secara utuh, sesuai contoh perilaku yang relevan dengan konteks tugas masing-masing, “ ungkapnya
Sementara itu Deputi Bidang SDM Aparatur, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Alex Deni mengungkapkan rasa terima kasih kepada Kementan karena telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk segera menginternalisasi Core Values ASN BerAKHLAK dan employer branding ASN sebagai pegangan seluruh ASN lingkup Kementan dalam beraktivitas sehari hari.
Menurutnya penguatan budaya kerja dan employe branding merupakan bagian dari strategi akselerasi transformasi SDM aparatur dalam mendukung reformasi birokrasi. Selain itu Core Values ASN BerAkhlak yang merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif diharapkan dapat menjadi pondasi yang kokoh bagi Kementerian dan lembaga dalam jangka panjang.
“Kita ketahui bersama kita akan menuju Indonesia emas 2045, kita berharap kekuatan ekonomi kita terus bertumbuh dan menjadi yang terbesar ke empat didunia artinya ada harapan besar bagi ASN untuk lebih sejahtera, seiring dengan perkembangan ekonomi suatu negara tentu berbanding lurus dengan kesejahteraan negara“, jelas Alex.
Terkait hal ini Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi juga menyambut baik diluncurkannya core values ASN BerAKHLAK dan employer branding ASN di lingkup Kementan, terutama khususnya untuk lingkup BPPSDMP sendiri.
“Adanya core value ASN BERAKHLAK ini menuntut ASN agar bekerja semaksimal mungkin. Apalagi di BPPSDMP yang mempunyai tugas mencetak petani pengusaha milenial, mendampingi penyuluh dan petani serta meningkatkan kapasitas penyuluh dan petani. Untuk melaksanakan tugas itu perlu didukung oleh aparatur yang tidak hanya sekedar melaksanakan tugas namun juga profesional, kompeten, mandiri dan berdaya saing”, ujarnya.
Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati turut mendukung penuh ASN BerAkhlak dan berharap para ASN di lingkup BBPP Binuang mampu menerapkannya, sehingga pelayanan pelatihan dapat berjalan lebih baik. (Amallia/Irfan/Agus)
Jakarta [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country or the BBPP so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
