Tangkal Pandemi, Mahasiswa Polbangtan PKL di BPP KostraTani Ragunan

Millennial Farmers are the Target of Developing Indonesian Agricultural HR

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Tangkal Pandemi, Mahasiswa Polbangtan PKL di BPP KostraTani Ragunan
PENYULUHAN PETERNAKAN: Kegiatan utama adalah memeriksa umur, kesehatan hewan ternak yang akan disembelih sebagai hewan kurban bersama pihak-pihak terkait di Pemkot Jakarta Selatan [Foto2: Humas Pusdiktan]

Jakarta [B2B] - Pandemi Covid-19 bukan halangan bagi mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] berdomisili di Jakarta untuk melaksanakan praktik kerja lapangan [PKL]. Tujuh mahasiswa memilih PKL II penyuluhan peternakan di Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Ragunan, mendukung pengawasan kelaikan hewan kurban untuk Idul Adha 1441 Hijriah.

Ravi Alzamar, mahasiswa Polbangtan jurusan peternakan bersama enam rekannya terlebih dahulu mengajukan izin ke Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian [Sudin KPKP] di Kantor Walikota Jakarta Selatan, yang terintegrasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Setelah mengantungi izin PKL, Ravi dan keenam rekannya melakukan PKL di BPP Ragunan. Enam rekannya adalah Habibi Syam, Ficy Cipto Yudha, Diana Cruizh Monicavani, Natasha Amanda Prafitri, Ikhwan Multida, dan Umar Abdul Aziez mahasiswa tingkat III di Polbangtan Bogor yang berdomisili di daerah Jakarta dan Depok.

"Kami dibagi menjadi tiga tim lalu disebar ke semua kecamatan di Jakarta Selatan, untuk mengetahui potensi peternakannya. Kemudian kami melakukan kegiatan penyuluhan peternakan dan pengawasan hewan kurban," kata Ravi Alzamar melalui keterangan tertulis Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan BPPSDMP] yang diterima B2B pada Sabtu malam [8/8].

Langkah mahasiswa Polbangtan sejalan dengan instruksi dan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa mahasiswa vokasi pertanian binaan Kementerian Pertanian RI harus lebih maju, sigap dan selalu bergerak dinamis di seluruh jajaran pertanian dari pusat hingga ke pelosok pedesaan.

Instruksi Mentan Syahrul digarisbawahi oleh Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi bahwa mahasiswa Polbangtan sebagai kandidat petani milenial harus mengetahui teori dan praktik yang diimplementasikan melalui Teaching Factory [TeFa]. "Kita meyakini endidikan vokasi berperan penting meningkatkan kapasitas SDM pertanian."

Kepala Pusdiktan BPPSDMP Idha Widi Arsanti mengurai tentang porsi pendidikan vokasi berupa teori 30% dan praktik 70% agar mahasiswa Polbangtan dapat terjun ke dunia usaha dan dunia industri [DuDi].

Menurutnya, langkah Ravi Alzamar dkk mengantisipasi pandemi Covid-19 setelah kebijakan kampus meniadakan PKL reguler seperti tahun-tahun sebelumnya berlangsung di Provinsi Jawa Barat. Mahasiswa Polbangtan Bogor pun mengikuti PKL di wilayah domisili masing-masing.

"Maksudnya, untuk meminimalisir perpindahan atau perjalanan ke luar kota untuk menekan penyebaran virus Corona," kata Kapusdik Idha WA.

Hewan Kurban
Ravi Alzamar menambahkan selama PKL bersama BPP Ragunan, kegiatan utama mereka adalah memeriksa umur, kesehatan hewan ternak yang akan disembelih sebagai hewan kurban bersama pihak-pihak terkait dari kelurahan dan kecamatan, dokter hewan dan penyuluh.

"Pengawasan dilakukan saat Idul Adha hingga beberapa hari setelah 10 Zulhijah 1441 Hijriah. Kegiatan utama, memeriksa organ dalam hewan kurban seperti jantung, paru-paru dan hati, untuk memastikan tidak ada cacing sehingga hewan kurban layak dikonsumsi," kata Ravi.

Dia mengakui kegiatan PKL II di Jakarta tergolong unik dan memiliki tantangan tersendiri lantaran berbeda dari PKL di wilayah pedesaan. Pasalnya, Jakarta adalah ibu kota RI yang bukan didominasi warga berprofesi sebagai petani, tentunya kehidupan sosial ekonomi dan budaya berbanding terbalik dengan masyarakat tani di pedesaan.

"Selain memeriksa hewan kurban, kami juga melakukan penyuluhan peternakan kepada peternak tentang budidaya hewan ternak atau on farm. Mendengar keluhan dan mencari solusi melalui dialog," kata Ravi Alzamar.

Mereka juga melakukan penyuluhan kepada kelompok wanita tani [KWT], kelompok tani [Poktan] dan Gapoktan serta kaum ibu dari PKK tentang pengolahan hasil produksi peternakan [off farm] menjadi produk olahan bernilai jual tinggi. [Nrt/Vtr]

Jakarta [B2B] - Indonesian agricultural polytechnic student of agricultural development polytechnic [Polbangtan] who is domiciled in Jakarta, Indonesian capital, doing field work practices in Ragunan agricultural extension center in South Jakarta. The Polbangtan students support the Eid al-Adha.

The Eid al-Adha or Feast of Sacrifice, commemorates what Muslims believe was Prophet Abraham’s willingness to sacrifice his son in accordance with God’s will, though in the end God provides him with a sheep to sacrifice instead.

In remembrance, Muslim faithful slaughter sheep, cattle, camels and other livestock in an act of sacrifice to show gratitude for their blessings, divide the meat into three equal portions and give some of it to the poor.