Gandeng PMK Bali, BBPP Binuang Edukasi `Smart Farming` bagi Milenial Kalimantan
Indonesia Binuang`s Agricultural Training Center Support Borneo Farmers
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Rantau, Kalsel [B2B] - Upaya dan komitmen Kementerian Pertanian RI mendukung petani milenial Kalimantan mengembangkan smart farming, terus diupayakan Balai Besar Pelatihan Pertanian [BBPP] Binuang di antaranya mengundang pendiri komunitas Petani Muda Keren [PMK] AAGA Wedhatama guna edukasi dan sosialisasi di lahan praktik kampus BBPP Binuang dengan tim petani muda Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Minggu [27/2].
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa era industri 4.0 identik dengan IT dan digitalisasi yang lekat dengan generasi milenial, mengajak petani muda bergiat menerapkan teknologi smart farming dalam pengembangan budidaya pertanian.
"Pertanian berbasis smart farming, memudahkan petani dalam budi daya yang lebih efisien dan modern dalam upaya akselerasi produksi petani," kata Mentan Syahrul saat membuka Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh, secara online pada Rabu [23/2].
Mentan mengingatkan bahwa petani-petani muda harus bisa mengambil peran dalam pengembangan pertanian modern, merupakan kunci peningkatan produktivitas.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Kementan, Dedi Nursyamsi bahwa petani adalah profesi menjanjikan dengan pendapatkan yang menggiurkan bagi milenial.
"Petani milenial harus bisa mengambil peran dalam pengembangan pertanian modern. Harapannya, muncul inovasi-inovasi unggulan yang mendorong terwujudnya swasembada pangan," katanya.
Dedi mengingatkan, kita harus mampu mengelola dan mengendalikan dampak perubahan iklim melalui smart farming, dengan pelibatan aktif petani milenial di seluruh Indonesia. "Kementan akan terus mendorong minat generasi muda menekuni sektor pertanian."
Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati bergerak cepat dengan mengembangkan teknologi smart farming di lokasi praktik Kampus BBPP Binuang. Tak cuma itu, Yulia AK juga mengundang DPM Bali AAGA Wedhatama, pendiri PMK Bali untuk edukasi dan 'tukar pengalaman' dengan Tim Widyaiswara dan petani muda Tapin.
AAGA Wedhatama akrab disapa Gung Wedha telah menggerakkan 2.000 petani milenial Bali sebagai member komunitas PMK yang dia dirikan pada 2019.
"Petani milenial, masa depan Indonesia bagi pertanian modern berbasis teknologi informasi dan mekanisasi. Inovasi Gung Wedha akan mengubah mindset milenial Kalimantan tentang pertanian, bertani itu menjanjikan sukses karena didukung digitalisasi," kata Yulia AK.
Dia mengaku telah menyiapkan Tim Widyaiswara beserta Tim Smart Farming BBPP Binuang untuk diskusi, edukasi dan tukar pengalaman penerapan smart farming dengan Gung Wedha dari Bali.
Gung Wedha mengapresiasi upaya dan komitmen Kementan, khususnya BBPP Binuang bagi pengembangan smart farming untuk petani milenial Kalimantan terutama milenial Tapin, untuk dikembangkan ke depan bersama petani milenial di seluruh Kalimantan.
"Kami selaku petani muda bali, akan turut serta bersama Tim BBPP Binuang mendukung pengembangan pertanian modern di wilayah kerja BBPP Binuang," katanya.
Menurutnya, BBPP Binuang harus mengembangkan replika pertanian modern dan menguatkan kelembagaan petani milenial dalam kluster di Tapin terlebih dahulu, untuk menyiapkan smart farming, dilanjutkan resonansi ke wilayah lain di Kalimantan. [Agus]
Rantau of South Borneo [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country or the BBPP so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
