KostraTani Jateng, Pusdiktan BPPSDM `Brainstorming` di Boyolali dan Wonogiri

Indonesia`s Agricultural Extension Connected through the KostraTani

Reporter : Adipati Edonizar
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


KostraTani Jateng, Pusdiktan BPPSDM `Brainstorming` di Boyolali dan Wonogiri
KONEKSI AWR: Kapusdik Idha WA [kanan] di Kabupaten Wonogiri, Jateng, memimpin kegiatan sosialisasi input data laporan BPP ke AWR kepada para penyuluh dan Admin dari BPP di Wonogiri [Foto: Pusdiktan]

Boyolali, Jateng [B2B] - Kementerian Pertanian khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] sosialisasi Komando Strategis Pembangunan Pertanian [KostraTani] kepada Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] di seluruh Indonesia. Hal serupa dilakukan Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan] di Kabupaten Boyolali dan Wonogiri, Provinsi Jawa  Tengah, dihadiri para penyuluh dan Admin dari 45 BPP kedua kabupaten.

Kepala Pusdiktan BPPSDMP Idha Widi Arsanti memimpin kegiatan sosialisasi di Kabupaten Boyolali melalui brainstorming tentang implementasi aplikasi informasi pertanian di Boyolali dan Wonogiri belum lama ini.

"Kegiatan ini bertujuan agar setiap BPP menjadi model BPP Kostratani yang mengimplementasikan aplikasi informasi pertanian. Penyuluh pun dengan cepat memberi informasi data komoditas pertanian, petani, penyuluhan pertanian dan layanan informasi prima bagi petani," kata Kapusdik Idha WA di Boyolali, Rabu [26/8] melalui keterangan tertulis dari Pusdiktan BPPSDMP kepada B2B, Jumat [28/8].

Kapusdik Idha WA menambahkan data dari masing-masing daerah di-input melalui aplikasi yang sudah dibuat oleh Kementan, dan diharapkan dapat membantu memetakan kebutuhan petani di wilayah kerja BPP atau pun kebijakan nasional dan disampaikan melalui visualisasi digital ke pusat data pertanian, Agriculture War Room [AWR] di Jakarta, kantor pusat Kementerian Pertanian RI.

Menurutnya, hal itu sejalan dengan instruksi dan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa KostraTani adalah paradigma baru pertanian di era industrialisasi 4.0. 

"KostraTani tempat kita berkumpul dengan cara-cara baru. Kita tinggalkan pola lama. Kita gunakan pendekatan teknologi 4.0 untuk menyatukan para petani dan penyuluh di 34 provinsi dengan Kementan di pusat. Hapus sekat pusat dan daerah," kata Mentan Syahrul dalam sambutannya usai serah terima jabatan dengan pendahulunya di Jakarta [25/10/2019].

Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi kerapkali mengingatkan bahwa ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama, pemerintah pusat dan daerah serta para pemangku kepentingan. "Pangan tidak boleh bersoal bagi rakyat."

Sementara di Wonogiri, Kasubbid Ketenagaan Pendidikan - Pusdiktan BPPSDMP, Yoyon Haryanto hadir selaku fasilitator yang menekankan tentang peran KostraTani harus didukung kemampuan penyuluh dalam membuat visual digital yang mudah dipahami petani untuk menerapkan di lapangan. 

"Dengan terkoneksinya 45 BPP target di Boyolali dan Wonogiri dengan AWR, diharapkan dapat menjadi BPP yang mampu menyediakan data secara valid dan real time," kata Yoyon Haryanto selaku fasilitator sosialisasi. [Ac/Ll/Vtr]

Jakarta [B2B] - Indonesian Agriculture Ministry to disseminate the development of agricultural extension centers at the sub-district level [BPP] into the center of Indonesian agricultural development [KostraTani] across the country, according to Indonesian senior official of the ministry.